Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Capital Gain Telkomsel di Gojek Mencapai Rp 350 Miliar

Telkomsel berhasil memperoleh kenaikan nilai investasi dari penanaman modal di PT Karya Anak Bangsa alias Gojek.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Capital Gain Telkomsel di Gojek Mencapai Rp 350 Miliar
Istimewa
Apresiasi akan diberikan dalam bentuk layanan Gojek, Tokopedia, dan GoPay GRATIS selama satu tahun dengan nilai lebih dari Rp5 miliar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Telkomsel berhasil memperoleh kenaikan nilai investasi dari penanaman modal di PT Karya Anak Bangsa alias Gojek.

Capital gain yang berhasil dicatatkan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk saat ini mencapai Rp 350 miliar.

Telkomsel pertama kali menempatkan investasi di Gojek sebesar US$ 150 juta atau setara Rp 2,1 miliar pada November 2020.

Kemudian, di Mei 2021, Telkomsel kembali menggelontorkan investasi sebesar US$ 300 juta atau Rp 4,25 triliun.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menuturkan, dari sisi pertumbuhan bisnis, investasi di Gojek juga memperlihatkan hasil yang positif.

Baca juga: Gojek Siapkan Layanan GoRide Pakai Motor Listrik di Jakarta

ARPU driver yang menjadi pengguna paket kolaborasi swadaya meningkat sebanyak 4% dari kuartal pertama 2021 ke kuartal ketiga 2021.

Pada periode yang sama, driver yang menjadi reseller Telkomsel juga meningkat 51% yang diikuti dengan kenaikan jumlah transaksi sebesar 97%.

Berita Rekomendasi

Begitu juga dengan pertumbuhan merchant GoFood yang menggunakan MyAds melalui aplikasi Gobiz melesat hingga 146%.

"Sehingga selain memberikan dampak di masyarakat, juga berkontribusi positif pada pertumbuhan bisnis Telkomsel," kata Ririek dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/11).

Baca juga: Merger Indosat Tri Direstui, Pengamat: Tujuan Utama Merger Operator Telko Memaksimalkan Frekuensi

Tak hanya menjalin kemitraan strategis untuk meningkatkan kapabilitas digital perusahaan, Telkom melalui perusahaan ventura MDI juga konsisten menambah nilai dan jumlah investasi pada perusahaan-perusahaan rintisan (startup) potensial. Para startup tersebut berasal dari dalam maupun luar negeri.

TLKM Chart by TradingView

Menurut Ririek, strategi investasi pada startup yang dilakukan Telkom tidak semata fokus pada peningkatan capital gain saja, tetapi juga dari peluang kolaborasi yang mungkin dilakukan para perusahaan rintisan terhadap berbagai lini bisnis di TelkomGroup.

Baca juga: CEK Kuota Gratis Kemendikbud, Cair 11-15 Oktober 2021: Telkomsel, Indosat, Tri, XL, dan Smartfren

Hal ini dilakukan untuk membangun sinergi dalam rangka meningkatkan bisnis dan profitabilitas perusahaan.

MDI telah mendanai lebih dari 50 startup dari 12 negara yang mana 28 diantaranya merupakan karya anak bangsa. Saat ini, tiga startup dalam portofolio MDI sudah melaksanakan initial public offering (IPO) dan tiga perusahaan masuk dalam kategori unicorn. (Nur Qolbi)

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas