CEO Arrayan Group: Pasar Properti Komersial Masih Menjanjikan
Pengembang kian optimistis menjelang akhir tahun 2021. Hal ditandai beberapa pengembang sudah menyiapkan proyek baru
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembang kian optimistis menjelang akhir tahun 2021. Hal ditandai beberapa pengembang sudah menyiapkan proyek barunya yang siap diluncurkan di tahun 2022.
"Kondisi ini tidak lepas dari makin menurunnya ancaman pandemi, seperti di Jakarta sudah masuk PPKM 1, dan harapan tidak ada gelombang ketiga di awal tahun 2022," kata Managing Director dan juga CEO Arrayan Group Asmat Amin dalam keterangannya, Senin (29/11/2021).
Baca juga: Perekonomian Membaik Jelang Akhir Tahun, Minat Membeli Properti Meningkat
Asmat berharap kalau pandemi ini berakhir dalam 3-4 bulan ke depan, akan membuat properti akan tumbuh kencang.
"Mungkin nanti tahun 2023 puncaknya properti,” ujar Asmat Amin.
Tidak hanya hunian, properti komersial diyakini Asmat juga akan laris manis.
Keyakinan inilah yang mendorong Arrayan Group mempersiapkan produk terbarunya di akhir tahun 2021 ini dan kedepan akan lebih serius dan fokus merambah pasar properti komersial.
Ia menyebut, tahap awal akan difokuskan di dalam kawasan Grand Cikarang City 1 dan Grand Cikarang City 2, baik untuk hunian atau real estate maupun ruko untuk melengkapi kawasan hunian tersebut.
Baca juga: Krakatau Sarana Properti Jajaki Peluang Kerja Sama Digitalisasi dengan Kawasan Industri Medan
“Kita pilih lokasi yang strategis di perumahan yang sudah kita bangun karena ke depannya kita akan mengembangkan konsep kota, semuanya ada di dalam satu kawasan seperti ruko (rumah toko), ruki (rumah kios), rumah sakit, mal, sekolah,” ujar Asmat Amin.
Keyakinan Asmat Amin akan potensi properti komersial juga dilihat dari tingginya antusias konsumen terhadap ruko Grand Cikarang City 2.
Direktur Marketing PT Alexandra Citra Pertiwi (pengembang GCC 2) Tuti Mugiastuti menambahkan, lokasi Grand Cikarang City 2 sangat strategis berada persis di jalan jalur provinsi dan juga berada di perbatasan antara Cikarang dan Karawang.
“Cikarang sendiri sebagai kawasan industri terbesar di Asia, sementara Karawang adalah kota industri terbesar di Indonesia. Sehingga konsumen sangat beruntung beli ruko maupun rumah di Grand Cikarang City 2 karena potensi dan prospeknya sangat tinggi,” terang Tuti.
Hingga saat ini, dalam kawasan Grand Cikarang City 2 sudah dihuni oleh sekitar 4.500 kepala keluarga, sementara hunian yang terbangun berjumlah sebanyak hampir 5.000 unit rumah.
"Dari total lahan seluas 260 hektar kini telah dikembangkan seluas 60 hektar. Beberapa fasilitas juga sudah dibangun, seperti tempat ibadah, hingga persiapan pembangunan fasilitas sport city," katanya.
Asmat menambahkan, komposisi ideal antara hunian dan fasilitas komersial adalah sekitar 5-10 persen.
"Sehingga dengan jumlah hunian 5.000 unit, maka jumlah ruko-nya sekitar 200 unit," katanya.