Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Omicron Mulai Mengancam, Pekerja Migran yang Pulang ke RI Lewat Darat Wajib Patuhi Aturan Ini

Pekerja Migran diwajibkan melakukan karantina di tempat yang ditentukan dan melakukan PCR, 1 hari setelah pelaku perjalanan internasional tiba

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
zoom-in Omicron Mulai Mengancam, Pekerja Migran yang Pulang ke RI Lewat Darat Wajib Patuhi Aturan Ini
surya/febrianto
ilustrasi: untuk pekerja migran, saat memasuki Indonesia wajib melakukan Rapid Test-Antigen, pengecekan dokumen, identitas diri, dan barang bawaan (CIQ) pelaku perjalanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Mengutip mirror.co.uk, varian B.1.1.529, cabang dari varian lama yang disebut B.1.1, memiliki 32 mutasi spike pada protein spike dan telah ditemukan di Botswana (tempat yang diyakini pertama kali muncul), serta Afrika Selatan dan Hong Kong.

Tingginya jumlah mutasi pada varian baru telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas ilmiah, karena sejumlah mutasi dapat membantu virus menghindari kekebalan.

Dr Tom Peacock, seorang ahli virologi di Imperial College yang menuliskan tweet tentang penemuan itu, menggambarkan kombinasi mutasi varian itu sebagai "mengerikan".

Baca juga: Meski Varian Omicron Mengancam, Selandia Baru Longgarkan Kebijakan Covid-19 Minggu Ini

Menggambarkan profil mutasi galur baru sebagai "benar-benar mengerikan". Ia menambahkan bahwa varian itu berpotensi menjadi "lebih buruk daripada hampir semua hal lainnya", termasuk galur Delta yang sekarang dominan, yang memiliki 16 mutasi.

Gejala Covid-19 Varian Omicron, Dokter di Afrika Selatan Sebut 'Ringan tapi Tak Biasa'

Covid-19 varian Omicron mungkin memunculkan gejala yang berbeda dari virus corona varian-varian sebelumnya.

Dr Angelique Coetzee, ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan (SAMA), mengatakan bahwa gejala Covid-19 varian Omicron "tidak biasa tetapi ringan" pada orang sehat.

Berita Rekomendasi

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph, Dr Coetzee menyebut bahwa pada pasien dengan omicron, gejalanya sangat berbeda dan sangat ringan dari yang pernah ia tangani sebelumnya.

Dr Coetzee menjelaskan: "Varian ini memicu penyakit ringan dengan gejala nyeri otot dan kelelahan selama satu atau dua hari."

"Sejauh ini, kami telah mendeteksi bahwa mereka yang terinfeksi tidak mengalami indra perasa atau pembau."

"Mereka mungkin sedikit batuk."

"Tidak ada gejala yang menonjol."

"Dari mereka yang terinfeksi, beberapa saat ini dirawat di rumah."

Baca juga: Varian Omicron Bisa Mempengaruhi Pemulihan Ekonomi Global, Analis: Buat Pasar Kita Gemetar

Baca juga: Cegah Omicron, Pemerintah Perpanjang Waktu Karantina Menjadi 14 Hari & Larang WNA 11 Negara Masuk RI

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Freepik)

Gejala yang berbeda muncul dari varian yang berbeda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas