Platform Aplikasi Belajar Ini Mudahkan Perkuliahan Virtual Mahasiswa Farmasi di Samarinda
OBAT Apps memenuhi kebutuhan akses jurnal, penyediaan narasumber untuk wokshop, hibah penelitian, informasi magang kerja.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform aplikasi belajar, OBAT Apps gandeng Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) untuk menjalankan shifting digital dan pembelajaran online.
Direktur STIKSAM Supomo menerangkan, OBAT Apps dipilih dalam pembelajaran daring karena selaras dengan visi kampus, yakni inovatif dan berkemajuan.
"OBAT Apps telah melakukan terobosan untuk memfasilitasi kekurangan dalam pembelajaran farmasi di Indonesia," ucap Supomo dalam keterangannya, Senin (29/11/2021).
OBAT Apps juga berperan meningkatkan kemampuan mahasiswa dan dosen farmasi dengan bantuan big data. Hingga saat ini, akses, metode maupun materi farmasi masih menjadi kendala pada tiap jenjang pendidikan.
Baca juga: 10 Mahasiswa IPB dan Unsada Terima Beasiswa dari Yamaoka Scholarship Foundation Jepang
Kendala ini juga diutarakan Giovani Ardicandra, mahasiswa semester 1 jenjang S1 STIKSAM ini menuturkan bahwa materi selama perkuliahan relatif sulit dipahami. Hal senada juga disampaikan oleh Clara Ingkarista terkait pengalaman praktikum yang kurang greget.
Baca juga: Jepang Siapkan 70 Miliar Yen Bantu Mahasiswa Terdampak Covid-19
Namun, dengan adanya aplikasi OBAT Apps, banyak video pembelajaran bahkan latihan soal untuk ujian kompetensi TTK SUMATIF,
“Latihan soal dan fitur lainnya bisa direview dan diakses dari mana saja,” ujar Vita Hani pengguna OBAT Apps yang juga merupakan alumni D3 STIKSAM.
CMO PT OBAT Inovasi Indonesia Saiful Robbani menerangkan, OBAT Apps hadir dengan sistem pembelajaran yang terintegrasi untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran dari hulu-hilir bagi mahasiswa maupun dosen.
Antara lain, untuk memenuhi kebutuhan akses jurnal, penyediaan narasumber untuk wokshop, hibah penelitian, informasi magang dan lowongan kerja.
“Ketika sistem pembelajaran terintegrasi, potensi penelitian ataupun produk yang telah jadi lebih mudah untuk masuk ke dalam ekosistem farmasi. Pun dengan adanya kerjasama kampus ini ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh mahasiswa dengan memanfaatkan fitur OBAT Apps," ucapnya.
STIKSAM mendukung penuh upaya go digital bagi kampus melalui subsidi untuk berlangganan OBAT Apps dengan harga yang terjangkau bagi mahasiswanya.
“Kedepannya dengan kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan softskill mahasiswa kami, terbukanya peluang kolaborasi dengan kampus lain yang telah tergabung dengan OBAT Apps, serta menjadi jembatan antara dosen dengan mahasiswa dengan cara melibatkan mahasiswa dalam program hibah penelitian,” ujar Sutomo.
Ia juga menambahkan jika program hibah penelitian yang ditawarkan oleh PT. OBAT Inovasi dapat mengakselerasi kampus dengan produk penelitian yang bisa dipasarkan dan dapat mengasah kemampuan meneliti para mahasiswa.
Serta kedepannya program exchange mahasiswa dengan kampus luar bisa mengasah kompetisi mahasiswa.