Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Program Katu Prakerja Dianggap Sebagai Program Paling Bermanfaat Selama Pandemi

Sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang optimal

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Program Katu Prakerja Dianggap Sebagai Program Paling Bermanfaat Selama Pandemi
Tangkapan Layar Instagram @prakerja.go.id
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang optimal dan berkelanjutan.

Demikian diugkapkan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu secara virtual, Rabu (1/12/2021).

Karenanya, pemerintah berkomitmen melakukan penguatan investasi pembangunan sumber daya manusia, terutama pembangungan di bidang pendidikan dan kesehatan.

Program kartu prakerja merupakan salah satu bentuk bantuan kas transfer di masa pandemi Covid-19 untuk menghilangkan gap antara kompetensi SDM dan kebutuhan dunia kerja.

Baca juga: Kemenkeu: Bersifat Semi Bansos, Kartu Prakerja Masih Lanjut di 2022

“Melalui program prakerja diharapkan kompetensi baik para pencari kerja baru, pencari kerja yang alih profesi, atau korban PHK dapat mengisi kebutuhan dunia kerja.

Sehingga masalah pengangguran di Indonesia dapat diatasi,” kata Febrio

Febrio mengungkapkan, berdasarkan survei Ipsos 2021, persepsi masyarakat terhadap program bantuan pemerintah di masa pandemic Covid-19, kartu prakerja dinilai paling bermanfaat di antara program lainnya.

Baca juga: Hari Ini! Batas Pembelian Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 22, Ini Cara Belinya di Setiap Platform

Berita Rekomendasi

“Survey Ipsos 2021, bantuan selama pandemi Covid-19, seperti kartu prakerja, subsidi listik, subsidi intrnet, BLT UMKM, BLT dana desa, Kartu Sembako, PKH, insentif pajak, diskon perumahan, persepsi masyarakat mengenai bantuan sosial saat pandemi yang paling bermanfaat adalah prog kartu prakerja,” kata Ferbrio.

Febrio mengungkapkan, kartu prakerja merupakan salah satu bentuk bantuan berbentuk kas transfer di masa pandemi Covid-19 diharpakan dapat menyediakan tenaga kerja dengan kebutuhan di pasar saat ini.

Hal ini menjadi penting, karena masih banyaknya tenaga kerja yang jauh dari harapan, dan sering kali para pekerja kesulitan mendapatkan pekerjaan dikarenakan kompetensi yang diperoleh dari lembaga pendidikan belum sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Baca juga: Jumlah Pencabutan Penerima Kartu Prakerja Tahun Ini Turun Hingga 81 Persen

“Kebijakan pemberian kartu prakerja juga diarahkan untuk mendorong peningkatan keterampilan yang dibutuhkan saat ini dan mendatang, terutama dalam menghadapi era revolusi 4.0 dan teknologi digital,” tambah dia.

Tahun 2020, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Kartu Prakerja sebesar Rp 10 triliun dengan target penerima manfaat sebanyak 5,6 juta.

Namun, realisasinya melebihi target yakni 5,19 juta dengan total anggaran Rp 13,4 triliun.

Di tahun 2021, alokasi program kartu prakerja mencapai Rp 21,2 triliun yang semula Rp 21,2 triliun dengan target 5,97 juta penerima.

Per Oktober 2021, realisasi penerima mencapai 2,7 juta penerima dengan total anggaran Rp 9,4 triliun.

“Secara akumulatif jumlah penerima program kartu prakerja yang ditetapkan dari awal sampai 30 September 2021 sudah mncapai 12 juta penerima yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, 514 kabupaten kota,” jelas dia. (Kiki Safitri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Klaim Kartu Pekerja sebagai Program Paling Bermanfaat"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas