PLN Operasikan Gardu Induk Digital untuk Dukung Industri
General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin mengatakan, proyek GID 150 kV Sepatan II merupakan Gardu Induk dengan teknologi yang mutakhir
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) mengoperasikan infrastruktur ketenagalistrikan Gardu Induk Digital (GID) 150 kV Sepatan II untuk medukung industri.
General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin mengatakan, proyek GID 150 kV Sepatan II merupakan Gardu Induk dengan teknologi yang mutakhir.
Ia menambahkan, GID merupakan suatu inovasi dari PLN sebagai perusahaan yang terus bertumbuh kembang.
Baca juga: PLN: Pembangunan 54 SPKLU di 21 Kota Masih dalam Progres
“Pembangunan GID 150 kV Sepatan II menerapkan teknologi digital pada gardu induk konvensional, untuk menunjang pengoperasian Gardu Induk secara remote, tanpa operator. Tentunya hal ini menjadi keunggulan, dimana data yang mampu dikirimkan ke control center lebih banyak, sehingga kontrol jarak jauh lebih baik,” kata Ratna, Kamis (2/12/2021).
Tidak hanya itu, penggunaan teknologi GID ini memiliki keunggulan lain seperti pengurangan kabel tembaga hingga 80 persen dan digantikan dengan kabel fiber optik.
Hal ini berimplikasi positif pada pengurangan material berat yang digunakan sehingga meminimalisasi material yang diangkut dan berdampak pada pengurangan emisi CO2 pada saat proses pengangkutan.
Baca juga: Adaro Serahkan 100 Oksigen Konsentrator ke Rumah Sakit Lapangan Artha Graha Peduli
Dengan adanya sistem pengoperasian yang bersifat remote akan meningkatkan keamanan dari instalasi tersebut serta mengurangi potensi kecelakaan kerja seperti sengatan listrik (electrical shock) karena aspek kesehatan dan keamanan ketenagalistrikan bisa dikontrol dengan maksimal.
PLN juga mengoperasikan proyek pendukungnya yakni Transmisi SUTT 150 kV Sepatan II – Sepatan, dan Ext 2 Line Bay Gardu Induk (GI) 150 kV Sepatan.
“SUTT 150 kV Sepatan - Sepatan II dibangun dengan menggunakan konstruksi pondasi dalam dan tipe tower lattice normal, dengan memanfaatkan material Pekerjaan Dalam Pelaksanaan (PDP) PT PLN (Persero) untuk memaksimalkan pencapaian aspek biaya, mutu, dan waktu,” ujar Ratna.
Pembangunan ketiga proyek infrastruktur ketenagalistrikan tersebut memiliki nilai investasi sebesar Rp 118,6 M, terdiri dari Ext 2 LB GI 150 kV Sepatan yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 19,2 M, SUTT 150 kV Sepatan II – Sepatan sebesar Rp 8,9 M, serta GID 150 kV Sepatan II sebesar Rp 90,5 M.