PLN Fokus Pemulihan Listrik Setelah Terdampak Erupsi Gunung Semeru
PT PLN (Persero) fokus mempercepat pemulihan suplai listrik terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di beberapa wilayah di Lumajang
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) fokus mempercepat pemulihan suplai listrik terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di beberapa wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan, petugas PLN mengutamakan keselamatan masyarakat dalam memulihkan suplai listrik di beberapa titik di Kabupaten Lumajang.
Dia merinci, setidaknya ada 112 gardu dan 30.523 pelanggan yang terdampak.
Baca juga: 8 Korban Erupsi Gunung Semeru Dirujuk ke RSUD dr Haryoto, Alami Luka Bakar 18-70 Persen
"Hingga Sabtu malam, petugas PLN berhasil memulihkan dan menyalakan kembali 30 gardu terdampak. Alhasil sudah ada 7.508 pelanggan terdampak telah mendapatkan suplai listrik," katanya Minggu (4/12/2021).
Hingga kini masih 82 gardu distribusi dan 23.015 pelanggan yang terdampak padam.
Adi menjelaskan, beberapa daerah yang masih padam belum dapat dijangkau oleh petugas PLN dikarenakan adanya akses jalan utama (Jembatan Perak Piketnol) yang roboh akibat erupsi.
Baca juga: Semeru Erupsi, Sultan Minta Pemerintah Siaga Distribusikan Bahan Pangan dan Kebutuhan Sanitasi Warga
“Saat ini akses menuju lokasi masih tertutup, akibat patahnya jembatan Perak di Pronojiwo. Personil PLN akan segera mengamankan pasokan listrik di lokasi terdampak saat akses kembali dibuka, tentunya dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh personil dan berkoordinasi dengan BPBD dan TNI Polri,” papar Adi.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi turunnya abu panas lanjutan, di tengah intensitas hujan dan cuaca ekstrem yang menyertai.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Pimpinan DPR Minta Warga Tenang dan Tetap Waspada
"Bagi masyarakat jangan berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem," imbuhnya.
Diketahui, Sabtu (4/12/2021) Gunung berketinggian 3.676 meter itu mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Akibatnya, distribusi listrik di Lumajang pun terganggu.