Dubes Jerman Berharap Bisa Sambut Delegasi Indonesia Secara Tatap Muka Saat Hannover Messe 2023
Indonesia akan kembali menjadi Official Partner Country Hannover Messe 2023 usai sukses di tahun ini.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan kembali menjadi Official Partner Country Hannover Messe 2023 usai sukses di tahun ini.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, H.E. Ina Lepel, menyampaikan ketika ekonomi terus menghadapi konsekuensi pandemi, industri perlu selangkah lebih maju untuk menemukan solusi terbaik untuk pemulihan ekonomi dan investasi masa depan.
"Hannover Messe sebagai platform global yang menghubungkan bisnis, pemerintah, dan banyak pemangku kepentingan lainnya menjadi lebih penting dari sebelumnya," tutur Ina saat penandatanganan kontrak Official Partner Country Hannover Messe 2023, di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (6/12/2021).
Setelah kerja sama digital yang sukses tahun ini, Ina berharap dapat menyambut delegasi Indonesia di Hannover Messe pada tahun 2023 secara tatap muka.
"Sejarah perdagangan bilateral Indonesia-Jerman sudah berlangsung lama. Industri Jerman telah hadir di Indonesia selama lebih dari satu abad. Siemens, misalnya, telah resmi menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 1909 ketika membuka kantor pertamanya di Surabaya," ungkapnya.
Ina optimistis, hubungan ekonomi Indonesia-Jerman akan semakin dalam di tahun-tahun dan dekade mendatang.
"Megatren global seperti mobilitas listrik, energi terbarukan, dan digitalisasi menawarkan potensi investasi yang sangat besar bagi kedua belah pihak," imbuh Dubes Ina.
Baca juga: Kemenperin Lakukan Sejumlah Terobosan untuk Ciptakan Iklim Usaha Kondusif dan Sehat di KEK
Selain itu, partisipasi Indonesia dalam Hannover Messe merupakan bagian dari kontribusi terhadap pemulihan ekonomi global pasca-pandemi, ajang ini juga menginformasikan beberapa pertemuan internasional yang telah diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian, diantaranya penyelenggaraan 2nd Regional Conference on Industrial Development yang merupakan prequel dari serangkaian acara sebagai bagian dari penunjukkan Indonesia sebagai Presidensi G20.
"Dalam Presidensi G20 yang mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger, terdapat tiga isu utama yang akan dibahas Indonesia, yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan" terang Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Pada bulan Maret tahun 2022, Kementerian Perindustrian akan menyelenggarakan G20 Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG) yang merupakan bagian dari agenda Presidensi G20 Indonesia yang mengarah kepada KTT G20 pada bulan November 2022.
"Dukungan dan Kerjasama dari berbagai pihak sangat diharapkan demi keberhasilan Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023," tegas Agus.