FFI Gulirkan Program Pendampingan dan Pengembangan Usaha untuk 400 UMKM
UMKM akan mendapat pelatihan keterampilan usaha tentang prinsip pemasaran sederhana mencakup produk
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menggulirkan program pendampingan dan pengembangan usaha untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) senilai total Rp 580 juta.
Di program ini para pelaku UMKM akan mendapat pelatihan keterampilan usaha tentang prinsip pemasaran sederhana mencakup produk, harga dan pemilihan tempat serta strategi promosi yang dikaitkan dengan pemasaran digital.
Program ini menyasar 400 UMKM yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan resmi diluncurkan secara virtual, Rabu (1/12/2021).
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F Saputro mengatakan, program ini digulirkan lewat skema Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag: Bersama Majukan UMKM Indonesia, sebagai upaya untuk membangkitkan semangat kewirausahaan.
"Melalui program ini, FFI memfasilitasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam membangun bisnis di bidang makanan dan minuman dengan memanfaatkan produk-produk Susu Kental Manis (SKM) Frisian Flag.
Andrew menjelaskan, Kedai Kreatif akan menjadi tempat berbagi ide kreatif dan menggali peluang usaha di bidang makanan dan minuman bersama komunitas dan para pelaku bisnis kuliner yang telah berpengalaman.
Baca juga: Viral Penjual Waffle Raup Omzet Rp 2 Juta Sehari, Pernah Diremehkan hingga Ciptakan Usaha Sendiri
Sebagai langkah awal, FFI melibatkan komunitas Ibu Profesional untuk memberikan edukasi serta peningkatan kapasitas usaha kepada pelaku UMKM di Jabodetabek dan Jawa Barat.
“Pandemi Covid-19 menciptakan tantangan yang luar biasa terhadap dunia kerja dan usaha, termasuk UMKM di Indonesia. Kami ingin membantu UMKM agar tetap optimis, bertumbuh, dan berkembang, di tengah situasi saat ini melalui produk SKM Frisian Flag dan kerjasama dengan komunitas," ujar Andrew, Selasa (7/12/2021).
Dijelaskan, selain mendorong agar UMKM kreatif menciptakan produk dan memanfaatkan peluang usaha, lewat program ini pihakya juga ingin membangun kesadaran tentang pentingnya keamanan pangan di antara pelaku UMKM.
"Ini juga sejalan dengan visi perusahaan untuk bangun Indonesia yang Sehat, Sejahtera dan Selaras,” ujarnya.
Sektor UMKM saat ini menjadi penggerak roda ekonomi di Indonesia. Ada 65,5 juta pelaku UMKM di Indonesia (BPS, 2019) dan berkontribusi sebesar 60,51 persen terhadap Poduk Domestik Bruto di tahun 2020 atau senilai Rp 9.580 triliun berdasar data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2021.
Sektor UMKM juga menyerap 119,6 juta tenaga kerja atau 96,92 persen dari total tenaga kerja Indonesia, dan menghimpun hingga 60,42% dari total investasi.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Badan POM RI, Ema Setyawati, S.Si., Apt., ME menilai program yang digulirkan FFI ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Indonesia, khususnya UMKM di bidang pangan.
“Kami berharap agar kerjasama antara pemerintah dan pelaku usaha dapat terus berkelanjutan untuk kemajuan UMKM pangan. Badan POM mengapresiasi Frisian Flag Indonesia sebagai salah satu industri pangan yang berperan serta aktif dalam program Orang Tua Angkat Badan POM," ungkapnya.
Program ini juga diharapkan dapat mendukung peningkatan daya saing UMKM Pangan, sehingga dapat sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM Pangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.