Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Bakal Sumbang Emisi Hingga 2 Ribu Juta Ton Jika Tak Manfaatkan EBT

Potensi EBT di dalam negeri diperkirakan sebesar 3.686 mega watt (MW) dari energi surya, angin, panas bumi, hydro, bio energi dan laut. 

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Indonesia Bakal Sumbang Emisi Hingga 2 Ribu Juta Ton Jika Tak Manfaatkan EBT
kompas.id
Tenaga air atau hidro menjadi salah satu potensi pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut Indonesia berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca dari berbagai sektor. 

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, pemerintah melakukan diversifikasi energi untuk mengurangi impor dan ketahanan energi nasional dengan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan. 

"Hingga 2020 bauran energi baru terbarukan, baru mencapai 11,2 persen, masih memerlukan upaya yang konkret dan terencana untuk mencapai target 23 persen pada 2025," papar Ego secara virtual, Selasa (7/12/2021).

Menurutnya, total emisi sektor energi pada 2020 mencapai 587 juta ton karbon dioksida (CO2) yang sebagian besar berasal dari energi pembangkit fosil, transpotasi dan industri.

Pihaknya berharap, implemetasi strategi menuju net zero emission dapat menekan emisi sektor energi sekitar 400 juta ton pada tahun 2060.

Baca juga: PLN Bidik 23 Persen Kontribusi Pembangkit Listrik Berbasis Energi Terbarukan

"Sedangkan jika kita tidak melakukan apapun atau bussiness as usual, maka emisi sektor energi diperkirakan mencapai 2 ribu juta ton," tutur Ego. 

BERITA REKOMENDASI

Ego menjelaskan, dalam peta jalan menuju karbon netral periode 2021-2060, strategi utama yang dilakukan yaitu mempensiunkan batubara secara bertahap, pemanfaatan kompor listrik.

Baca juga: Ribuan Desa Belum Teraliri Listrik, Percepatan Elektrifikasi Manfaatkan Sumber Energi Terbarukan

Kemudian, penghentian impor LPG, pemanfaatan EBT khususnya PLTS, pemanfaatan kendaraan listrik berbasis baterai, serta pengembangan interkoneksi smart meter. 

Potensi EBT di dalam negeri diperkirakan sebesar 3.686 mega watt (MW) dari energi surya, angin, panas bumi, hydro, bio energi dan laut.

Baca juga: Kejar Target EBT, PGN Konversi Gas untuk Transisi Menuju Energi Terbarukan

"Saat ini kami dorong pemanfaatan EBT dengan pemantaan PLTS, baik atap skala kecil, terapung maupun skala besar yang tersebar di seluruh indonesia," paparnya. 

"Tahun 2025 PLTS atap ditargetkan 3,61 GW, PLTS terapung berpotensi dikembangkan hingga 26,65 GW, dan PLTS skala besar ditargetkan 4,68 GW pada 2030," sambung Ego.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas