SIG Kirim Bahan Makanan dan Perlengkapan ke Korban Bencana Erupsi Semeru
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) kirim bantuan bahan makanan dan perlengkapan senilai Rp100 juta untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) kirim bantuan bahan makanan dan perlengkapan senilai Rp100 juta untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Bantuan makanan terdiri dari 4 ton beras, 190 box mie instan, 480 liter minyak goreng, 280 kg gula, sedangkan perlengkapan terdiri dari 300 selimut, 50 terpal serta 50 jas hujan.
Bantuan diserahkan kepada Kepala Sub Bidang Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Lusiyanti di Pendopo Aria Wiraraja.
General Manager of CSR SIG Edy Saraya mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perserosn untuk penanganan bencana erupsi Gunung Semeru pada masa tanggap darurat.
“Dalam penyaluran bantuan, SIG bekerjasa sama dengan Satgas Kementerian BUMN Jawa Timur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Kerja sama ini diharapkan dapat mengoptimalkan penyerahahan bantuan agar dapat tersebar merata ke seluruh wilayah terdampak," kata Edy dalam keterangannya, Selasa (7/12/2021).
“Kami turut prihatin atas bencana yang menimpa semoga dengan adanya bantuan ini dapat bermanfaat untuk meringankan beban para korban,” sambung Edy.
Baca juga: Menteri SDM Malaysia Ucapkan Bela Sungkawa Atas Bencana Erupsi Gunung Semeru
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Lusiyanti menyampaikan terima kasih karena kebutuhan makanan, selimut, jas hujan dan terpal saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Bantuan SIG akan kami maksimalkan dalam pendistribusiannya agar diterima dengan merata, terutama bagi pengungsi yang berada di Kecamatan Pasirian dan Candipuro. Semoga bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan mereka selama dalam masa pengungsian,” ujar Lusiyanti.