Syngenta Maksimalkan Platform Media Sosial untuk Maksimalkan Produktivitas Petani
Syngenta Indonesia memaksimalkan berbagai platform media sosial untuk membangun komunikasi dengan petani di masa pandemi.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
“Peningkatan pesat produktivitas pertanian jagung di Indonesia ini, membuat Indonesia kini adalah negara pengekspor jagung yang terbesar di Asia Tenggara. Tentu ini membanggakan kita semua, dan Syngenta berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari pertumbuhan jagung nasional,” ujar Fauzi Tubat, Head of Seed Business Syngenta Indonesia, di Jakarta (6/12).
Salah satu komitmen Syngenta dalam menjalankan aktivitasnya adalah The Good Growth Plan (GGP) yakni kerangka program pertanian berkelanjutan Sygenta yang pertama kali diluncurkan pada 2013 dalam wujud 6 komitmen.
Keenam komitmen itu telah mencapai tujuannya pada 2020 dengan keberhasilan 14 juta hektar lahan pertanian berhasil diselamatkan dari degradasi, dan keanekaragaman hayati meningkat di 8 juta hektar lebih lahan pertanian.
Good Growth Plan kini telah diakui menjadi program keberlanjutan yang paling komprehensif yang berfokus pada petani dan lahan pertanian.
Pertengahan 2020, program Good Growth Plan melanjutkan evolusinya dengan empat komitmen baru yang harus dicapai hingga 2025.
Komitmen baru itu berambisi mengurangi jejak rekam karbon pada pertanian dan membantu petani menghadapi pola cuaca ekstrim yang disebabkan oleh perubahan iklim global.
Empat komitmen baru Good Growth Plan tersebut adalah: mempercepat inovasi bagi petani dan alam, mengusahakan pertanian yang netral karbon, membantu pekerja pertanian tetap sehat dan selamat, dan bermitra menciptakan dampak.
“Tantangan perubahan iklim semakin nyata. Kami di Syngenta menanganinya dengan berlandaskan pada Good Growth Plan yang diharapkan akan berdampak secara global,” ujar Midzon Johannis, Head of Business Syngenta Indonesia, di Jakarta (6/12/2021).
Di masa pandemi ini, semua upaya Syngenta dalam mendampingi petani secara maksimal tidak lepas dari peran para karyawan, terutama yang berada di lapangan.
Sebagai ujung tombak perusahaan yang berinteraksi langsung dengan para pahlawan pangan, tim Syngenta di lapangan dituntut untuk tetap sehat baik fisik maupun mental.
Ini bukanlah suatu hal yang mudah, mengingat pandemi tidak hanya membawa dampak pada kesehatan fisik, tetapi juga psikis atau mental karena terbatasnya aktivitas sosial. Oleh karena itu, Syngenta menempatkan prioritas kesehatan fisik dan mental ini sebagai hal yang utama.