Menperin Harap Implementasi Teknologi 4.0 Bisa Jadi Investasi Penting Bagi Industri
ekosistem digital yang diadaptasi suatu negara khususnya bidang industri, logistik dan ritel memegang peranan penting bagi kestabilan ekonomi
Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) telah membuktikan kemampuannya dengan terus berinovasi dan mengembangkan produknya agar bisa diserap oleh industri besar.
Terutama setelah mengimplementasi teknologi industri 4.0 dalam proses produksinya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan perkembangan penjualan ritel melalui platform digital yang melonjak hingga 65 persen saat pemberlakuan pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Kemenperin Kembali Gelar Festival Virtual Bangga Mesin Buatan Indonesia 2021
Hal ini membuktikan bahwa ekosistem digital yang diadaptasi suatu negara khususnya bidang industri, logistik dan ritel memegang peranan penting bagi kestabilan ekonomi.
Transformasi digital ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.
"Industri 4.0 adalah era yang menyertakan kemajuan teknologi dan juga konektivitas internet sehingga dapat dicapai peningkatan efisiensi waktu produksi dan penyajian data secara real time," tutur Agus, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: Menperin Sebut Peningkatan TKDN di Sektor Otomotif Peluang Besar Bagi Industri Kecil dan Menengah
Beberapa tools yang dapat diimplementasikan pada teknologi industri 4.0, antara lain Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI).
Selain itu, melalui Enterprise Resource Planning (ERP) yang telah diadaptasi oleh berbagai penyedia layanan untuk membantu industri dalam memenuhi kebutuhannya.
"Implementasi teknologi 4.0 ini diharapkan dapat menjadi investasi penting bagi industri, baik itu industri besar maupun IKM untuk dapat mendorong kemajuan usahanya," ujar Menperin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.