Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

NFT Kripto Makin Populer, Indonesia Disarankan Bikin Marketplace Lokalnya

NFT adalah sebuah teknologi kripto semacam sertifikat digital yang menyatakan pihak yang memiliki foto, video atau bentuk virtual lainnya.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in NFT Kripto Makin Populer, Indonesia Disarankan Bikin Marketplace Lokalnya
tangkap layar dari cointelegraph.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunNetwork, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia kripto terus mengalami perkembangan pesat belakangan ini. Yang terbaru, non fungible token (NFT) populer karena membantu para pekerja seni untuk menjual karyanya. 

NFT saat ini banyak ditransaksikan melalui marketplace luar negeri. NFT adalah sebuah teknologi kripto semacam sertifikat digital yang menyatakan pihak yang memiliki foto, video, atau bentuk virtual lainnya.

Aset-aset dengan NFT akan tercatat dalam blockchain, semacam “buku besar” digital yang mirip dengan jaringan (network) yang mendukung Ethereum, Bitcoin, dan mata aset kripto lainnya.

Ketika NFT sudah dienkripsi di blockchain pada suatu hal, maka hal tersebut tak lagi bisa direplikasi atau diduplikasi.

Contohnya adalah kicauan pertama CEO Twitter Jack Dorsey yang dijual dengan harga mencapai 2,5 juta dollar AS atau setara Rp 35 milar.

Baca juga: Mengenal Apa Itu NFT: Pengertian, Cara Beli, dan Cara Jualnya

Twit tersebut dijual sebagai Non-Fungible Token. Suatu NFT (karya digital) yang dijual, bakal memiliki nomor kode dan metadata unik yang tidak bisa direplikasi dan tentunya berbeda dari aset NFT lainnya.

Berita Rekomendasi

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, NFT memang tengah populer saat ini. Dia yakin, NFT akan berkembang ke depannya.

Baca juga: Buka Peluang Seniman Mendunia, Neftipedia Siap-siap Kenalkan Marketplace NFT

Namun, Ibrahim mengungkap risiko jika marketplace NFT berada di luar negeri. Dia bilang, pemilik NFT akan mengalami kesulitan jika terjadi permasalahan pada NFT tersebut. 

"Kalau marketplace di luar negeri, takutnya kalau terjadi apa-apa, investor Indonesia tidak bisa mengklaim. Mau mengadu kemana? Investasi itu harus hati-hati," kata Ibrahim dalam pernyataannya, Jumat(10/12/2021). 

Baca juga: Token CakeBank Siapkan Platform untuk Fasilitasi Jual-Beli NFT

Berbeda kata Ibrahim jika marketplace itu berada di Indonesia. 

Investor bisa berlindung di bawah regulasi dalam negeri. Apalagi dia melanjutkan, aset kripto termasuk digital akan makin berkembang. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah membentuk bursa kripto. 

"Dengan adanya bursa kripto Indonesia, kemungkinan besar NFT yang merupakan karya anak bangsa ini bisa ditampung di bawah bursa atau kripto sehingga masyarakat yang tadinya melakukan investasi kripto di luar negeri lalu NFT, mereka kembali ke Indonesia," ujarnya.

Dia menambahkan, perkembangan NFT ini memiliki peran besar terhadap perekonomian Indonesia. Menurutnya, kehadiran NFT bisa menghadirkan lapangan pekerjaan. 

"Besar sekali buat perekonomian, dengan bursa kripto, NFT ini membuka lapangan kerja yang cukup banyak," ujarnya.

Apalagi masyarakat yang tadinya menganggur, banyak mahasiswa menganggur, karena kebanyakan milenial, mereka tidak bekerja tapi mereka melakukan transaksi di kripto melalui NFT ini.

"Mereka bisa dapat pekerjaan sehingga ada income. Ini salah satu yang sebenarnya mengurangi pengangguran juga," paparnya. 

CEO PT Toko Karya Digital, Agung Pratomo mengatakan, dengan memiliki fitur seperti staking, metaverse dan NFT fragmentation baik layer satu maupun layer dua blockchain, toko NFT lokal menghadirkan sebuah token yang akan memfasilitasi segala macam transaksi, governance dan staking reward bagi user atau pengguna.

"Sebagai marketplace NFT, TokoNFT memiliki keunikan dan keunggulan serta berbeda dibanding platform lainnya, diantaranya adalah NFT Staking, Multichain NFT, Metaverse NFT Gallery, Instagram NFT hingga NFT Launchpad, dan hingga saat ini belum ada yang pernah menyediakan fitur-fitur itu dalam satu platform," ujar Agung. 

NFT Staking yang ada di Toko NFT dapat memberikan dampak positif dan earning bagi pembeli karya seni di Toko NFT sekaligus dapat meningkatkan volume bagi kreator yang akan melakukan penjualan di Toko NFT. Kreator atau pembeli dapat melakukan Staking NFT dengan reward token Token NFT (TKN). 

Disamping itu, fitur metaverse NFT gallery juga sedang dipersiapkan. Di metaverse NFT gallery memiliki fitur-fitur yang tersedia di antaranya music, art, hingga games. 

Agung menambahkan Toko NFT sudah memenuhi segala aspek kriteria teknologi tercanggih dalam perkembangan NFT dan mampu untuk bersaing dengan kompetitor di skala global. 

“Harapan kami, Toko NFT dapat menjadi wadah untuk berkumpulnya para kreator nasional dan internasional untuk saling berkumpul dalam memajukan Industri ekonomi kreatif, dan pada tanggal 14 Desember 2021, Toko NFT akan mengadakan pre sale melalui platform Pinksale launchpad untuk informasi selanjutnya akan di announcement melalui official akun Telegram TokoNFT,” ujar Agung.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi marketplace yang tersinkronisasi dengan berbagai blockchain. Ia berharap, marketplace ini menjadi pilihan di masa kini maupun di masa depan. 

"Mengapresiasi dan menyambut baik yaitu marketplace generasi baru dari non fungible token yang tersinkroninasi dari berbagai blockchain dengan tujuan membangun jembatan antara manusia dengan blockchain. Selamat atas pencapaian ini dengan harapan dapat menjadi salah satu pilihan terbaik di masa sekarang dan di masa yang akan datang," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas