Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sinergi Perbankan Syariah dengan Industri Diharapkan Pacu Potensi Pasar Halal

Hery mengajak semua pihak untuk bersinergi mengembangkan Indonesia sebagai produsen dan pemimpin dalam industri halal dunia.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sinergi Perbankan Syariah dengan Industri Diharapkan Pacu Potensi Pasar Halal
Richard Susilo
Ilustrasi: Makanan halal 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinergi yang kuat antara perbankan syariah dengan industri halal diharapkan dapat mengakselerasi potensi halal di Tanah Air dan mengurangi tantangan dari negara-negara lain yang mulai membangun wisata halal.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia atau BSI, Hery Gunardi, dalam webinar Perkembangan Industri Halal dan Peran Perbankan Syariah pada Kamis (9/12/2021).

Ia juga menuturkan, saat ini industri makanan dan minuman halal sedang diminati oleh banyak orang di masa pandemi.

Baca juga: Sambangi Wagub Banten, Sultan Dorong Percepatan Pembangunan Kawasan Ekonomi Halal

Ini merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan Indonesia untuk bisa menjadi produsen halal di dunia.

Oleh karena itu, Hery mengajak semua pihak untuk bersinergi mengembangkan Indonesia sebagai produsen dan pemimpin dalam industri halal dunia.

“Seharusnya keuangan syariah menjadi pendukung dan penggerak industri halal di Indonesia. Per September 2021, aset industri perbankan syariah tumbuh sebesar 12,24 persen secara year on year," ungkap Hery, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Menkeu: Indonesia Konsumen Produk Halal Terbesar Dunia, Potensinya Sangat Besar

Berita Rekomendasi

"Pembiayaan terus tumbuh juga sebesar 7,48 persen dan DPK mengalami pertumbuhan sebesar 9,4 persen," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ventje Rahardjo mengungkapkan bahwa pihaknya juga membuat Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (Meksi) 2019-2024, untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen produk halal dunia dan pemimpin ekonomi syariah global.

Di mana pihaknya berperan sebagai konsolidartor agar terjadi sinergi yang berkesimbangan antara pemangku kepentingan dalam membangun ekonomi syariah khususnya wisata halal.

Ventje menjelaskan setidaknya ada 4 hal utama dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.

Baca juga: Wakil Ketua IHLC Menekankan Pentingnya Pengetahuan Tentang Kehalalan Produk

Yaitu pengembangan industri produk halal, pengembangan jasa keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah, dan pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah.

“Ini untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen dan eksportir produk halal di dunia," ujar Ventje.

"Ekonomi syariah saat ini dalam tahap pertumbuhan yang sangat baik. Pengembangan perlu dilakukan secara berkesimbangungan dengan penguatan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas