IHSG Ditutup Terkerek 10,62 poin ke 6.626,26, Berikut Saham yang Diborong Investor Asing
Dikutip dari Kontan.co.id, IHSG naik 0,16% atau 10,62 poin ke 6.626,26 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (15/12/2021) kembali cerah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis hingga penutupan perdagangan.
Dikutip dari Kontan.co.id, IHSG naik 0,16% atau 10,62 poin ke 6.626,26 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penguatan IHSG didukung oleh kenaikan tujuh indeks sektoral. Sektor keuangan menguat 0,45%. Sektor perindustrian menanjak 0,39%. Sektor barang konsumsi nonprimer naik 0,37%.
Baca juga: IHSG Tengah Hari Ditutup Menghijau ke Level 6.654,23, Saham BRI Diborong Asing Rp 133 Miliar
Sektor energi menanjak 0,28%. Sektor transportasi dan logistik menguat 0,21%. Sektor barang baku menguat 0,16%. Sektor barang konsumsi primer naik tipis 0,03%.
Sedangkan empat sektor masih melemah. Sektor teknologi terjun 1,31%. Sektor infrastruktur tergerus 0,66%. Sektor properti dan real estat melemah 0,08%. Sektor kesehatan pun turun 0,08%.
Baca juga: IHSG Senin 13 Desember Diprediksi Menguat Terbatas, Cermati Saham-saham Berikut
Total volume transaksi bursa mencapai 22,58 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,84 triliun. Sebanyak 284 saham turun harga. Ada 237 saham menguat dan 153 saham flat.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 5,21%
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 3,95%
PT Astra International Tbk (ASII) 2,13%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -6,15%
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) -2,92%
PT Timah Tbk (TINS) -2,27%
Investor asing mencatat net buy Rp 179,04 miliar di pasar reguler. Secara total, investor asing justru mencatat net sell Rp 595,08 miliar di seluruh pasar. Net sell asing di pasar nonreguler mencapai Rp 774,12 miliar.
Baca juga: 10 Saham yang Banyak Dilepas Investor Asing di Saat IHSG Menghijau
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Rp 722,2 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 82,9 miliar, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 33,2 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 249,8 miliar, PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 149,9 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 24,2 miliar. (Wahyu Tri Rahmawati)