Intip Koleksi Museum Sejarah Perjalanan Pegadaian di Sukabumi, Jadi Sarana Edukasi Pelajar
Selain bisa dikunjungi masyarakat umum, museum sebagai sarana edukasi sejarah bagi anak-anak dan pelajar.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI – PT Pegadaian meresmikan The New Museum Pegadaian di Sukabumi, Jawa Barat, yang menceritakan jejak keemasan Pegadaian dari masa kolonial, kini, hingga masa mendatang.
Selain bisa dikunjungi masyarakat umum, museum sebagai sarana edukasi sejarah bagi anak-anak dan pelajar.
Di museum ini pengunjung bisa melihat alat kerja Pegadaian yang digunakan di masa lalu.
Antara lain, brankas besi untuk menyimpan uang, lemari tempat penyimpanan emas, lemari arsip kayu, sepeda, mesin ketik, jam mekanis, sempoa, dan cap kuno untuk keperluan administrasi.
Terdapat juga aneka barang unik yang dijadikan sebagai jaminan, mulai dari kain tradisional, barang antik, dan benda berharga lainnya yang dibuat pada kolonial dan berasal dari pegadaian di berbagai kota, seperti Purwokerto, Yogyakarta, Bantul, serta Temanggung.
Baca juga: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Resmikan Plaza Museum Satria Mandala
Museum ini juga dilengkapi program interactive, dimana pengunjung bisa mendapatkan informasi dengan cara digital yang mengasyikkan.
Ada interactive greeting, interactive floor, mesin canggih yang dapat memperkenalkan berbagai produk dan layanan Pegadaian secara digital, bahkan pengunjung juga bisa menjelajah kota Sukabumi secara virtual.
Baca juga: 4 Rekomendasi Wisata Museum di Semarang, Cocok untuk Belajar Sejarah!
Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto mengatakan museum ini sebelumnya telah diresmikan tahun 2010, namun harus menjalani renovasi dan setelah selesai kini diberi nama The New Museum dengan mengusung konsep digital.
Pengunjung yang datang akan mendapatkan pengalaman baru dan seru saat datang ke Museum Pegadaian.
Baca juga: Boneka Raksasa Squid Game Ada di Kehidupan Nyata, Diletakkan di Museum Macha Land
“Sejalan dengan transformasi digital yang dilakukan oleh Pegadaian, cagar budaya ini juga dilengkapi dengan sistem teknologi yang dapat memberikan pengalaman seru dan menarik bagi pengunjung,” kata Kuswiyoto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/12/2021).
Peresmian museum dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Komisaris Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita Ginting, Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto, dan Direktur Utama Balai Pustaka Achmad Fachroji, Senin (13/12/2021).
“Museum ini sangat ramah anak dan disabilitas. Ada taman bermain anak dilengkapi kolam dan gazebo, agar pengunjung bisa bersantai bersama keluarga. Dan bagi pengunjung suka berswafoto, kami juga siapkan Mural 3D corner yang sangat menarik dan instagramable,” kata Kuswiyoto.
Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami mengatakan, Pemkot Sukabumi akan mengoptimalkan potensi wisata museum menjadi andalan wisata sejarah dan akan menambah jumlah museum yang ada di Sukabumi yaitu Museum Prabu Siliwangi dan Museum The New Pegadaian.
“Museum ini dapat dimanfaatkan sebagai potensi wisata Kota Sukabumi. Ke depan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) dan dan The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) akan membuat desain wisata kota Sukabumi berbasis museum.
"Kedepannya museum akan jadi kebanggan kota, Jabar dan Indonesia,” ujar Achmad Fahmi.
Setiap harinya, 50 pengunjung pertama museum akan mendapatkan kopi gratis dari The Gade Cafe & Gold hingga 31 Desember 2021.
Museum dibuka mulai pukul 08.00 dan tutup pukul 17.00 WIB.