Jalankan Transformasi Digital, Laba Bersih Jasa Raharja Tembus Rp 1,3 Triliun di Kuartal III-2021
PT Jasa Raharja (Persero) mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III-2021 dengan mencetak laba bersih Rp1,35 triliun.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Raharja (Persero) mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III-2021 dengan mencetak laba bersih Rp1,35 triliun.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengungkapkan, angka tersebut meningkat 48,85 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 911,68 miliar.
Rivan mengungkapkan, membaiknya kinerja ini berkat berbagai transformasi digital dan inovasi, serta efisiensi yang dilakukan sejak awal tahun.
Ketiga langkah ini menjadi kunci bagi pertumbuhan perusahaan di saat pandemi maupun menjadi pondasi pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Jasa Raharja terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui transformasi digital di sektor pelaksanaan program intensifikasi pendapatan bersama mitra kerja, penerapan operational excellence yang berpedoman dengan governance risk compliance, pengelolaan investasi yang aman, pengembangan human capital yang unggul, serta efisiensi biaya yang dilakukan manajemen,” jelas Rivan di Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: Jasa Raharja Berdayakan Jiwa Wirausahawan bagi 350 Penyandang Disabilitas
Transformasi digital dan inovasi yang dijalankan membuat bisnis perusahaan ini menjadi lebih efisien. Hal ini terlihat dari pertumbuhan total aset sebesar Rp16 triliun atau naik 16,39 persen dari posisi periode sama tahun lalu.
Dari sisi permodalan, rasio risk based capital (RBC) Jasa Raharja tercatat sebesar 702,88 persen, naik 27,10 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 553 persen, seiring kenaikan ekuitas sebesar 22,01 persen menjadi Rp 12,68 triliun.
Baca juga: Korlantas, Kemendagri, dan Jasa Raharja Luncurkan Digitalisasi Road Tax
Jasa Raharja juga mencatatkan hasil investasi hingga September 2021 sebesar Rp590,12 miliar atau naik 7,01 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini tentunya dapat dicapai dengan pengelolaan investasi yang secure dan aman dan juga seiring mulai membaiknya kondisi pasar modal jika dibandingkan dengan tahun 2020 pada saat awal pandemi.
Ia kembali melanjutkan, berbagai transformasi digital yang telah dilakukan bersama mitra kerja antara lain pengembangan Aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL).
Baca juga: Jasa Marga: Kecelakaan di Jalan Tol Paling Tinggi Disebabkan oleh Faktor Pengemudi
Langkah transformasi digital untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat juga dilakukan melalui pengembangan aplikasi JRKu dan Sistem Verifikasi Rawatan (Sivera).
Dari sisi operasional, Jasa Raharja juga berhasil meningkatkan kecepatan pelayanan proses klaim santunan yang semakin baik dan cepat.
Dimana rata-rata kecepatan penyerahan santunan meninggal dunia (MD) adalah 1 hari 10 jam lebih cepat 1 hari 14 jam dari target 3 hari, dan lebih cepat 5 jam dari tahun lalu yaitu 1 hari 15 jam.
Selain pelayanan santunan, program pencegahan kecelakaan juga tak luput dilakukan salah satunya dengan mengintegrasikan sistem Electronic Traffic Law Enforcement dengan aplikasi JRKu.
“Ke depan, Jasa Raharja akan terus melakukan optimalisasi pendapatan seiring dengan mulai meningkatnya mobilitas masyarakat,” pungkas Rivan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.