Luhut: Penanganan Omicron Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi 2022
Luhut menerangkan, 150 hari setelah puncak kasus gelombang dua, kasus konfirmasi di Indonesia telah turun hampir 99 persen.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan tantangan pemulihan ekonomi Indonesia pada 2022 adalah penanganan kasus Covid-19, varian Omicron.
Luhut menerangkan, 150 hari setelah puncak kasus gelombang dua, kasus konfirmasi di Indonesia telah turun hampir 99 persen.
Namun pemerintah masih khawatir akan perkembangan Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada akhir November.
Baca juga: Jokowi Sebut Masuknya Varian Omicron ke Indonesia Tidak Terelakkan
Berdasarkan perkiraan awal para ahli, ucap Luhut, Omicron berpotensi lebih menular dan diduga memiliki karakteristik untuk menghindari vaksin. Tapi di sisi lain gejalanya ringan hingga sedang.
"Penanganan Omicron akan menjadi kunci pemulihan ekonomi pada 2022. Kalau Omicron membuat BOR meningkat signifikan, dan vaksin kurang efektif maka pemulihan akan lebih lambat dari yang diharapkan," ujar Luhut saat berbicara di Jakpost Up Close #41 "Indonesia's Rebound: Economy Outlook 2022", Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Epidemiolog Ingatkan Penularannya Jauh Lebih Cepat dari Varian Delta
Luhut mengatakan, berdasarkan sejarah, evolusi virus itu semakin lama, semakin melemah. Meskipun karakteristik akan lebih menular tapi gejalanya diyakini akan semakin minim.
Ia juga menjelaskan, bagaimana Indonesia menangani pandemi Covid-19 gelombang kedua saat varian Delta. Menurutnya, kunci pengendalian Covid-19 ada pada kerja sama antara seluruh pihak.
"Pemerintah, para ahli, industri, dan juga masyarakat, TNI-Polri telah bekerja sama. Saya pikir ini adalah salah satu cara yang paling sukses untuk menangani isu yang sangat kompleks seperti ini," ucap Luhut.