Ada Program Vaksin Booster Berbayar, Pengusaha Minta Biayanya Di-cover BPJS Kesehatan
Pemerintah menyatakan, program vaksinasi dosis ke-3 atau vaksin booster akan dimulai pada 1 Januari 2022
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter: Vina Elvira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyatakan, program vaksinasi dosis ke-3 atau vaksin booster akan dimulai pada 1 Januari 2022 mendatang.
Selain menyediakan vaksin booster gratis, Indonesia juga akan menggelar vaksinasi booster berbayar.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, pemerintah berencana akan membagi penerima vaksin booster menjadi dua, yakni gratis dan berbayar.
Vaksin booster gratis hanya untuk peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional dan aparatur sipil negara (ASN).
Sedangkan di luar itu, penerima vaksin Covid-19 booster harus bayar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Perdagangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Benny Soetrisno bilang, Apindo berharap program vaksin Covid-19 booster ini nantinya bisa di-cover oleh BPJS kesehatan.
Baca juga: Diberikan Mulai Januari 2022, Ada Dua Skenario Pemberian Vaksin Booster: Gratis dan Berbayar
"Apindo mengharapkan program vaksin booster berbayar tersebut bisa di cover oleh asuransi BPJS Kesehatan," ungkap Benny saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (16/12/2021).
Dia melanjutkan, para karyawan sudah wajib mengikuti asuransi kesehatan melalui BPJS Kesehatan.
Baca juga: Mulai Januari 2022, Vaksinasi Booster Akan Diberikan Gratis untuk Lansia dan Peserta BPJS
Dengan begitu dia menilai bahwa vaksinasi booster ini juga nantinya bisa dibayar lewat fasilitas tersebut.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Utama PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) David Hidayat menyambut baik adanya rencana program vaksin booster berbayar tersebut sehingga tidak membebani pemerintah.
Baca juga: Hasil Penelitian Klaim Vaksin Zifivax Ampuh Sebagai Booster
"Menurut saya sangat bagus, jadi tidak membebani pemerintah. Saat ini pun vaksin selain Covid-19 juga sudah dilakukan dengan kesadaran masyarakat dan berbayar," ujarnya.
SIDO juga mengaku siap memfasilitasi atau membiayai karyawannya untuk melakukan vaksin booster di tahun 2022 mendatang.
"Vaksin yang lalu dua kali dilakukan sesuai dengan program pemerintah, kami memfasilitasi pelaksanaannya," pungkas David.