Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pasar Dijital Terdekarbonisasi di Jepang Melebihi 16 Triliun Yen Pada 2030

Untuk mewujudkan masyarakat bebas karbon, diharapkan dapat memanfaatkan teknologi yang dimiliki pabrikan Jepang, seperti teknologi pengurangan konsums

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pasar Dijital Terdekarbonisasi di Jepang Melebihi 16 Triliun Yen Pada 2030
Foto NHK
Para pimpinan Asosiasi Japan Electronics and Information Technology (Jeita) pada jumpa pers Jumat (17/12/2021) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Seiring dengan percepatan investasi dalam otomatisasi yang memanfaatkan teknologi informasi (TI) menuju realisasi masyarakat terdekarbonisasi, ukuran pasar domestik bidang digital yang terkait dengan dekarbonisasi diperkirakan akan melebihi 16 triliun yen pada tahun 2030.

Demikian diungkapkan  oleh kelompok industri yang terdiri dari produsen peralatan listrik  tergabung ke dalam Asosiasi Japan Electronics and Information Technology (Jeita) pada jumpa pers Jumat (17/12/2021) .

Untuk mewujudkan masyarakat bebas karbon, diharapkan dapat memanfaatkan teknologi yang dimiliki pabrikan Jepang, seperti teknologi pengurangan konsumsi daya.

Dalam keadaan ini, Jeita  atau  Japan Electronics and Information Technology Industries Association, yang merupakan anggota dari produsen peralatan listrik, mengatakan, "Ukuran pasar domestik dari bidang digital yang terkait dengan dekarbonisasi akan berkembang menjadi 16,3 triliun yen pada tahun 2030, yang merupakan hampir empat kali lipat dari tahun lalu."

Di bidang "informasi dan komunikasi", ukuran pasar akan berkembang menjadi 8,6 triliun yen, yang meningkat lebih dari tiga kali lipat tahun lalu, karena meningkatnya kebutuhan akan otomatisasi dan kendali jarak jauh menggunakan teknologi TI di lokasi produksi dan distribusi.

Jumlah bidang terkait karena penyebaran kendaraan listrik dan mobil self-driving telah mencapai 4,3 triliun yen.

BERITA REKOMENDASI

Bidang "manajemen energi" yang memanfaatkan listrik secara efisien di gedung-gedung dan pabrik-pabrik diperkirakan akan berkembang menjadi 1,9 triliun yen, hampir empat kali lipat dari skala tahun lalu.

Satoshi Tsunakawa, Ketua Asosiasi Industri Elektronik dan Teknologi Informasi Jepang  mengatakan, "Digitalisasi bidang industri juga sangat diperlukan dengan netralitas karbon sebagai peluang. Kami melihat ini sebagai peluang untuk menumbuhkan industri baru."

Perkembangan pesat industri dijitalisasi di Jepang membawa banyak perubahan dan ini didiskusikan dalam grup pecinta Jepang. Gabunglah lewat email: info@tribun.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas