TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan. Senin (20/12), kurs rupiah melemah 0,33 persen ke Rp 14.402 per dolar AS.

"Tampaknya pasar menghadapi prospek suram omicron menjelang akhir tahun dari sebelumnya reli Santa untuk menutup 2021 serta menahan optimisme bahwa Covid akan rampung di tahun ini," kata Vishnu Varathan, Head Economics & Strategy Mizuho Bank kepada Bloomberg.

Baca juga: Lesu, Sesi I IHSG Terperosok 0,58% ke 6.563,74, Investor Asing Caplok Saham MNC, BMRI dan BBRI

Pelemahan kurs rupiah ini terjadi di tengah pergerakan mata uang Asia yang bervariasi.

Menurut data Bloomberg, rupiah melemah bersama dengan won, baht, dolar Taiwan, dan ringgit terhadap the greenback.

Sedangkan mata uang rupee, yen, peso, dolar Hong Kong, yuan, dan dolar Singapura menguat terhadap dolar AS.

Baca juga: Sektor Ekonomi Digital Jadi Salah Satu Andalan Penerimaan Negara

artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Kurs Rupiah Melemah 0,33% ke Rp 14.402 per Dolar AS pada Senin (20/12)