SP BUMN Sayangkan Ancaman Mogok Kerja Serikat Pekerja Pertamina
Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu berpendapat, pergantian direksi di BUMN bukan lagi ranah dari serikat pekerja
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Tri Sasono menyayangkan keputusan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) akan melakukan aksi mogok kerja dan menuntut pencopotan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
“Kawan-kawan FSPPB seharusnya lebih mengerti tentang tujuan berorganisasi dari serikat pekerja yang mana tujuan dari perjuangan pekerja adalah hak-hak normatif untuk kesejahteraan para pekerja, bukan untuk tujuan meminta mencopot direktur utama Pertamina,” ujar Tri Sasono dalam keterangannya, Kamis (23/12/2021).
Menurutnya, pergantian direksi di BUMN bukan lagi ranah dari serikat pekerja, tapi merupakan hak dari pemegang saham yakni Kementerian BUMN.
"Apalagi dengan ancaman pemogokan di Pertamina. Ini sudah sangat kontraproduktif nantinya,” kata Tri.
Baca juga: Karyawan Pertamina Ancam Mogok, Anggota Komisi VI: Tuntutan Tidak Logis
Tri menyatakan, jika hanya karena masalah deadlock-nya dalam penyusunan PKB (Perjanjian Kerja Bersama) antara manajemen dan serikat pekerja, itu bisa dilakukan dengan jalan dialog kembali untuk dicari jalan keluarnya.
Baca juga: Said Iqbal Ancam Mogok Buruh Nasional Jika Tak Ada Revisi soal UMP
“Apalagi kalau hanya karena persoalan kesejahteraan, pekerja Pertamina selama ini merupakan salah satu perusahaan yang memiliki tingkat kesejahteran paling bagus,” ungkap dia.
Pihaknya meminta kepada para pekerja di Pertamina jangan melakukan pemogokan, apalagi ini sudah mendekati masa liburan panjang di mana stock BBM harus cukup tersedia.
Lebih lanjut Tri mengatakan, akan muncul persepsi publik atas rencana aksi mogok FSPPB ada muatan politik, dan bukan murni sebagai cara cara berjuang dari serikat pekerja.
“Perlu dicatat, selama ini justru Pertamina memiliki kinerja yang sangat bagus dan baik dalam kepemimpinan Direktur Utama PT Pertamina (Nicke Widyawati). Terlebih di tengah kondisi pandemi seperti saat ini,” tutur Tri.
"Jadi sebaiknya FSPPB lebih berpikir ulang dalam melakukan cara cara perjuangannya,” sambungnya.