Prediksi IHSG pada Selasa Besok, Berikut Saham-saham yang Perlu Diperhatikan
Akan tetapi, pertumbuhan China Industrial Profit melandai menjadi 38% yoy di November 2021 dari 42.2% yoy di Oktober 2021.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Meski susah payah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (27/12/2021) ditutup pada zona hijau.
IHSG menguat tipis 0,19% di level 6.575,44.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengatakan, IHSG ditutup menguat terbatas di tengah kekhawatiran akan covid omicron di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
“Pergerakan IHSG minim sentimen di awal pekan menjelang libur pergantian tahun,” ungkapnya, Senin (27/12).
Baca juga: IHSG Naik Tipis 12,54 Poin ke 6.575,44 di Awal Pekan, Investor Buru Saham Hingga Rp 364,89 Miliar
Secara teknikal, sambungnya, candlestick membentuk higher high dan higher low disertai indicator stochastic yang membentuk goldencross di area oversold mengindikasikan potensi akan mengalami penguatan dalam jangka pendek.
Pergerakan diperkirakan masih akan cukup terbatas dikarenakan minimnya sentimen pasar dalam negeri jelang akhir tahun 2021.
Dennies meramal IHSG akan bergerak menguat dengan resistance 2 di 6.601, resistance 1 berada di 6.588, sementara support 1 di 6.562, dan support 2 berada di 6.549 untuk perdagangan Selasa (28/12).
Baca juga: IHSG Akhir Pekan Ini Dibuka Berseri, Naik 16,633 Poin ke Level 6.572.184
Sedangkan, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG kembali bergerak sideway dalam rentang 6.550-6.580 dengan kecenderungan menguat di perdagangan Selasa (28/12/2021).
Proyeksi tersebut didasari pertimbangan Stochastic RSI yang tengah uji pivot 50% dan MACD histogram yang cenderung flat.
Pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh data-data ekonomi terbaru yang relatif beragam.
Misalnya saja dari Japan retail sales tumbuh 1.9% yoy di November 2021, lebih tinggi dari perkiraan 1.7% yoy dan realisasi Oktober 2021 0.9% yoy.
Akan tetapi, pertumbuhan China Industrial Profit melandai menjadi 38% yoy di November 2021 dari 42.2% yoy di Oktober 2021.
Baca juga: IHSG Awal Pekan Dibuka Langsung Anjlok ke 6.560,44, Ini Yang Dilakukan Investor Asing
“Dari dalam negeri, pelaku pasar nampaknya cenderung bersikap hati-hati merespons perkembangan Covid-19, terutama terkait omicron variant di Indonesia,” tambah Valdy.
Menurutnya, saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Selasa (28/12), meliputi ASII, PGAS, BBNI, KLBF, PWON dan PTPP yang berpotensi melanjutkan rebound.
Ia juga menyarankan pelaku pasar untuk mencermati peluang buy on support pada BMRI dan potensi bullish reversal continuation pada MARI. (Ika Puspitasari)