Dirut Garuda Sebut Trafik Penumpang Pesawat Tumbuh di Periode Nataru, Tapi Tidak Signifikan
Garuda Indonesia memprediksi trafik penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru bakal mengalami pertumbuhan, namun tidak signifikan.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garuda Indonesia memprediksi trafik penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru bakal mengalami pertumbuhan, namun tidak signifikan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, meskipun pertumbuhannya tidak terlalu signifikan, setidaknya hal tersebut menjadi penanda bahwa masyarakat mulai beradaptasi dalam melakukan perjalanan di era New Normal.
Baca juga: Harga Telur Melambung, Penjualan di Agen dan Pedagang Pasar Anjlok
Garuda Indonesia memprediksi, penumpang pesawat yang dilayani dalam penerbangan di periode Natal dan Tahun Baru ini tumbuh hingga 27 persen, jika dibandingkan pada November 2021 lalu.
Irfan kembali mengatakan, peningkatan trafik penumpang di periode Nataru ini sejalan dengan tren masyarakat yang memanfaatkan momen akhir tahun untuk melakukan perjalanan, seiring adanya relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat.
“Walaupun proyeksi pertumbuhan penumpang tersebut belum menunjukan pertumbuhan signifikan, kami melihat tren positif ini menjadi basis penting dalam merefleksikan kesiapan masyarakat dalam melakukan perjalanan di era kenormalan baru,” ujar Irfan di Jakarta, Selasa (28/21/2021).
Baca juga: Kaleidoskop 2021: Garuda Indonesia Terlilit Utang, Terancam Delisting, dan Isu Digantikan Pelita Air
Garuda Indonesia pada Oktober tahun ini juga telah melakukan survei internal.
Dimana survei tersebut mengungkapkan bahwa 68 persen penumpang menyatakan akan mulai melaksanakan perjalanan dalam 3 bulan ke depan.
Yaitu pada bulan November, Desember dan Januari.
Dengan proyeksi kenaikan trafik penumpang tersebut, maskapai berkode saham GIAA ini juga menyelaraskan langkah preventif untuk memastikan konsistensi penerapan protokol kesehatan.
Tak sampai di situ, Garuda Indonesia juga memastikan konsistensi tingkat ketepatan waktu penerbangan tetap terjaga, dimana rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan Garuda pada periode nataru hingga saat ini berhasil menyentuh kisaran 85 persen.
“Ditengah sinyal positif proyeksi peningkatan trafik penumpang pada momentum akhir tahun ini, tentunya kami meyakini konsistensi penerapan prokes dan tata laksana penanganan pandemic tetaplah menjadi prioritas bersama yang harus dikedepankan,” pungkas Irfan.