Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dirut dan Satu Direksi PLN Terpapar Covid-19

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo bersama satu direksi PLN terpapar virus Covid-19

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Dirut dan Satu Direksi PLN Terpapar Covid-19
Kontan
Darmawan Prasodjo resmi menjadi direktur utama PT PLN (Persero) menggantikan Zulkifli Zaini yang resmi diberhentikan dalam rapat umum pemegang saham PLN yang berlangsung pagi ini, Senin 6 Desember 2021. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo bersama satu direksi PLN terpapar virus Covid-19.

Meski direksi terpapar Covid-19, PLN tetap mastikan melakukan upaya pengamanan pasokan batu bara untuk menghindari terjadinya pemadaman listrik ke masyarakat.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi memaparkan, selama satu bulan terakhir, Darmawan memimpin langsung pengamanan pasokan batu bara di ruang War Room (Pusat Pengelola Informasi dan Solusi/P2IS) yang juga diikuti oleh jajaran direksi dan manajemen PLN Grup hingga lebih dari 50 orang, dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19.

Baca juga: Rentan Penyalahgunaan Vaksin Covid-19, Lapor Covid-19 Minta Pemerintah Tingkatkan Transparasi

"Dalam proses pengamanan pasokan batu bara tersebut, Direktur Utama dengan satu Direksi PLN terpapar Covid-19, di mana seluruh anggota krisis energi primer mendapatkan skrining dan terpaksa diisolasi, sehingga monitoring pasokan batu bara dan koordinasi dilakukan secara online," kata Agung dalam keterangannya, Selasa (4/1/2022).

Menurutnya, pada saat sidak yang dilakukan Menteri ESDM dan Menteri BUMN pada hari ini, War Room yang terlihat kosong memang sedang dilakukan sterilisasi untuk mencegah penyebaran Covid-19, sehingga proses monitoring dialihkan menggunakan sistem digital dan pertemuan online.

Sejak 2 tahun lalu, sistem War Room energi primer sudah dirancang dapat melakukan monitoring realtime baik secara fisik maupun online dengan efektifitas yang sama.

Baca juga: Mengawali 2022, Pemerintah Lanjutkan PPKM, Siapkan Vaksin Booster, dan Optimalkan Karantina PPLN

BERITA REKOMENDASI

Hal ini sebagai bentuk antisipasi apabila pertemuan fisik tidak bisa dilakukan ditengah pandemi Covid-19.

"Kami terus bekerja keras untuk menjaga pasokan listrik nasional. Sebagai bagian dari mitigasi, kami juga telah memiliki sistem monitoring digital yang canggih berupa Aplikasi Batu Bara Online sehingga monitoring pasokan batu bara bisa dilakukan secara fisik maupun online. Sesuai protokol Covid-19, Direksi dan Manajemen PLN melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif melalui online selama 24 jam, serta koordinasi rutin pada pagi hari sejak pukul 05.30 hingga pukul 24.00 WIB," kata Darmawan.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Darmawan memastikan tidak ada pemadaman listrik berkat adanya dukungan luar biasa dari pemerintah dan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor.

Pasokan batu bara untuk pembangkit PLN hingga hari ini telah bertambah sebesar 7,5 juta ton. Volume pasokan ini akan terus bertambah hingga mencapai minimal 20 hari operasi.

"Berkat arahan Presiden yang sangat jelas dan tegas, yaitu mengutamakan kebutuhan domestik, krisis batu bara dan krisis LNG bisa diselesaikan. Pasokan batu bara yang tadinya tersendat, kini berjalan lancar. PLTU yang sebelumnya mengalami krisis batu bara, mulai bisa terselesaikan," paparnya.


"Beberapa pasokan LNG yang tadinya kosong, saat ini mulai terisi. Untuk itu, Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Bapak Presiden, Menteri ESDM, Menteri BUMN yang telah mendukung dan membantu dalam PLN menjaga ketahanan energi nasional," sambung Darmawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas