Atasi Kejenuhan Imbas Covid-19, Lion Air Group Buka Rute Penerbangan Baru di Daerah-daerah
Melihat kejenuhan yang dirasakan masyarakat akibat pandemi Covid-19, Lion Air Group akan membuka rute penerbangan baru di daerah-daerah kecil.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Pravitri Retno W
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rica Agustina
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia kini dihadapkan dengan ancaman Covid-19 varian baru, Omicron, setelah pada pertengahan 2021 lalu mengalami lonjakan kasus virus Corona.
Varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika itu disebut lebih menular daripada Delta, tetapi tidak menimbulkan penyakit separah varian sebelumnya.
Meski demikian, pemerintah tetap memberlakukan dan memperketat protokol kesehatan (prokes), termasuk aturan perjalanan, baik di dalam negeri maupun dari luar negeri, guna mencegah gelombang ketiga Covid-19.
Adapun pemberlakuan aturan perjalanan telah memberi dampak yang amat besar pada sektor bisnis transportasi, di antaranya sektor penerbangan.
Baca juga: Dirut Garuda Sebut Trafik Penumpang Pesawat Tumbuh di Periode Nataru, Tapi Tidak Signifikan
Baca juga: Ini Alasan Kemenhub Cabut Larangan Terbang Pesawat Boeing 737 MAX
Diakui Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, kemunculan Omicron telah menyebabkan tingkat keterisian penumpang pesawat turun.
Menyikapi hal tersebut, Lion Air Group kemudian mengatur strategi bagaimana caranya agar penumpang dapat merasa terbang dengan aman.
"Kami mengatur strategi bagaimana caranya orang itu yakin kalau dia terbang itu aman," kata Danang Mandala Prihantoro saat media visit ke Kantor Tribunnews.com Solo, Kamis (6/12/2021).
"Kami strateginya tidak yang aneh-aneh, karena apapun itu tergerak dari penumpang."
Untuk melakukan strategi tersebut, Lion Air Group bekerjasama dengan fasilitas kesehatan (faskes) yang melayani tes PCR dengan harga terjangkau.
Dipilihnya faskes sebagai mitra kerja diharapkan dapat membuat kepercayaan calon penumpang terhadap tindakan medis meningkat.
"Strategi kami untuk meyakinkan bahwa terbang itu sehat, kami harus bekerjasama dengan fasilitas kesehatan, dengan harga yang terjangkau," kata Danang Mandala Prihantoro.
"Kami berupaya meyakinkan orang bahwa naik pesawat itu, satu dia sehat, caranya, kami membuat kerjasama dengan fasilitas kesehatan dengan harga terjangkau."
Lebih lanjut, Lion Air Group menilai saat ini masyarakat mulai jenuh berada di rumah dan membutuhkan sesuatu yang baru.
Untuk itu, Lion Air Group membuka sejumlah rute penerbangan baru yang menjangkau bandar udara (bandara) di daerah-daerah.
Rute penerbangan baru Lion Air Group di antaranya, Solo-Denpasar, Denpasar-Yogyakarta (Bandara Internasional Adi Sucipto), Surabaya-Labuan Bajo, Makassar-Jayapura, Manado-Balikpapan, Batam-Tanjung Karang, Batam-Jambi, Banjarmasin-Muara Teweh.
Daerah-daerah tersebut mungkin kurang populer bagi beberapa orang, tetapi Lion Air Group melihat secara segmen paling detail, menurut masing-masing lokasi atau destinasi itu, mau tidak mau sejalan, jelas Danang Mandala Prihantoro.
Seperti pada pesawat Wings Air rute penerbangan Solo-Denpasar, rata-rata 45-50 kursi dari 72 kursi terisi.
"Kami mengakui bahwa penerbangan itu berkurang, dampak pandemi, tapi kami berusaha untuk menawarkan orang untuk tetap saling terkoneksi."
"Orang Solo mau ke Labuan Bajo dan lain-lain jadi lebih mudah sekarang. Transit di Denpasar, nanti dari Denpasar mau melanjutkan ke mana saja, ada," jelas Danang Mandala Prihantoro.
Danang Mandala Prihantoro menambahkan, di 2022 ini, Lion Air Group akan membuka lagi rute penerbangan baru dan menggali rute penerbangan lama di provinsi.
Lion Air Group menilai meskipun penerbangan berkurang, paling tidak masyarakat melihat bahwa Lion Air Group memiliki banyak pilihan rute penerbangan.
"Kami optimis bahwa peluang pasar di Indonesia masih terbuka, masih ada, karena negara kepulauan," kata Danang Mandala Prihantoro.
Baca juga: Wanita Chicago Diisolasi di Toilet Pesawat setelah Terdeteksi Positif Covid-19 di Tengah Penerbangan
Baca juga: Muncul Omicron Transmisi Lokal, Komisi IX Minta Penggunaan Tes PCR SGTF Diperluas