Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penuhi Kebutuhan Industri, Kemenperin dan Pemkab Morowali Buka Program D1 Pengolahan Logam

BPSDMI Kemenperin dan Pemerintah Kabupaten Morowali bekerja sama mengembangkan program pendidikan setara diploma satu vokasi industri.

Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Penuhi Kebutuhan Industri, Kemenperin dan Pemkab Morowali Buka Program D1 Pengolahan Logam
dok. BPSDMI
Penandatanganan MoU oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) dengan Pemerintah Kabupaten Morowali di bidang pengembangan program pendidikan setara diploma satu vokasi industri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Morowali melakukan pengembangan program pendidikan setara diploma satu vokasi industri.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan MoU pada Jumat (7/1//2022).

Kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak bertujuan untuk menyiapkan SDM kompeten yang berdaya saing melalui program pendidikan setara D1 berbasis kompetensi di bidang Pengolahan Logam dengan menyesuaikan kebutuhan industri di Kabupaten Morowali.

Kepala BPSDMI Arus Gunawan menjelaskan Kemenperin siap untuk terus mendukung pengembangan industri di Kabupaten Morowali, seperti yang sudah dilakukan selama ini melalui Politeknik Industri Logam Morowali yang telah menghasilkan lulusan kompeten untuk pemenuhan SDM industri di Kabupaten Morowali.

Baca juga: Kemendikbudristek Minta Mahasiswa Vokasi Segera Daftar MSIB Tahap Dua

Diketahui, jumlah kebutuhan SDM industri per tahun telah tembus di angka 682.000 orang, sedangkan jumlah rata-rata kebutuhan tenaga kerja di Kabupaten Morowali mencapai 40.000 orang per- tahun.

“Penyelenggaraan Program Setara D1 yang melibatkan unit pendidikan di lingkungan Kemenperin, yakni Politeknik Industri Logam Morowali ini adalah salah satu yang akan dikerjasamakan dengan Pemkab Morowali,” tambah Arus.

Baca juga: Cetak SDM Industri Unggul, Kemenperin Dorong Peningkatan Pengelolaan Pendidikan Vokasi

BERITA REKOMENDASI

Melalui Program Setara D1 ini, Kemenperin dan Pemkab Morowali ingin meningkatkan potensi pengembangan industri pengolahan logam di Kabupaten Morowali.

Bupati Kabupaten Morowali, Taslim mengatakan bahwa kerja sama dengan Kemenperin ini ditujukan untuk pengembangan potensi daerah Kabupaten Morowali secara menyeluruh, salah satunya adalah sektor pengolahan logam. Taslim menambahkan Pemda Morowali berkeinginan pula untuk mengembangan Sentra IKM untuk Tekstil dan pengolahan Ikan Roa.

Baca juga: Kemendikbudristek: Lulusan SMA Mulai Tertarik Daftar Perguruan Tinggi Vokasi

“Ke depan, kerja sama yang dilakukan tidak hanya untuk penyediaan industri ini saja tapi juga pengembangan sentra IKM di bidang garmen dan program-program pengembangan SDM industri lainnya,” ujar Taslim.

Kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa BPSDMI Kemenperin terus bersinergi dan berkomitmen dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Daerah untuk mengembangkan pendidikan vokasi industri guna menghasilkan SDM industri kompeten sehingga dapat memenuhi kebutuhan SDM industri, serta terus mendorong potensi daerah guna meningkatkan daya saing SDM industri nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas