Dibayangi Sentimen Eksternal, Hari Ini Rupiah Diproyeksi Melemah
Nilai tukar rupiah diproyeksi belum dapat keluar dari tekanan pada perdagangan hari ini, Senin (10/1/2022).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diproyeksi belum dapat keluar dari tekanan pada perdagangan hari ini, Senin (10/1/2022).
Padahal, rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,28% pada Jumat (7/1) ke level Rp 14.351 per dolar Amerika Serikat (AS).
Namun, jika dihitung dalam sepekan, rupiah spot masih melemah 0,62%. Hal yang sama terjadi juga di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI) di mana rupiah ditutup di Rp 14.360 per dolar AS dan sudah melemah 0,57% dalam sepekan terakhir.
Baca juga: Sepanjang 2021, PGN Salurkan Gas BUMI 145,7 BBTUD di Jateng dan Jatim
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, sentimen eksternal jadi penyebab melemahnya rupiah dalam seminggu terakhir. Sayangnya, ia memperkirakan sentimen tersebut masih akan menekan rupiah pada esok hari.
"Pasar masih akan risk off merespons semakin hawkish-nya The Fed pada FOMC minutes terakhir. Penguatan rupiah pada Jumat sifatnya hanya teknikal semata," kata David kepada Kontan.co.id, Jumat (7/1).
Baca juga: Rupiah Menguat Paling Tajam di Asia, Sore Ini Ditutup Rp 14.351 Per Dolar
David juga meyakini, kenaikan harga minyak dalam beberapa hari terakhir akibat gejolak di Kazakhstan masih akan menjadi pemberat untuk rupiah. Oleh karena itu, ia meyakini rupiah masih akan kembali melemah pada Senin dan diperdagangkan pada rentang Rp 14.340 - Rp 14.390 per dolar AS.
artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Tertekan Sentimen Eksternal, Rupiah Diproyeksi Melemah Pada Hari Ini (10/1)