Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Citigroup Inc di Amerika Serikat akan menindak tegas karyawannya apabila belum melakukan vaksinasi.

Berdasarkan informasi yang dikutip Tribunnews dari Reuters, Perusahaan mengungkapkan bahwa karyawan yang belum divaksinasi Covid-19 hingga 14 Januari akan dipecat pada akhir bulan.

Sejauh ini, lebih dari 90 persen karyawan Citigroup telah mematuhi mandat vaksinasi dan angka itu meningkat pesat.

Baca juga: HUT Ke-49 PDIP, Jokowi Ungkap Prestasi Capaian Vaksinasi hingga Penanganan Pandemi Covid-19

Namun Citigroup akan mengecualikan apabila karyawan yang belum atau enggan divaksin ini memiliki dasar agama atau medis, atau akomodasi lainnya oleh hukum negara bagian atau lokal, berdasarkan kasus per kasus.

Bank tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya mematuhi kebijakan pemerintahan Presiden Joe Biden, yang mewajibkan semua pekerja mendukung kontrak pemerintah untuk divaksinasi sepenuhnya.

"Anda dipersilakan untuk melamar peran lain di Citi di masa depan selama Anda mematuhi kebijakan vaksinasi Citi," kata bank dalam memo yang dikutip Tribunnews dari Reuters, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 Saat PTM, Binda Kaltim Akselerasi Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

"Jika Anda tidak divaksinasi, kami mendesak Anda untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin,” sambungnya.

Manajemen Citigroup mengungkapkan, langkah ini dilakukan agar industri keuangan dapat mempekerjakan para karyawan untuk kembali ke kantor dengan aman.

Sehingga bisnis dan aktivitas industri keuangan dapat kembali normal seperti biasa.

Vaksinasi ini juga merupakan bagian perlawanan varian virus corona Omicron yang sangat menular.

Sebagai informasi, Citigroup adalah bank Wall Street pertama yang memberlakukan mandat vaksin seperti ini.

Segelintir perusahaan besar AS lainnya juga telah memperkenalkan kebijakan serupa, termasuk Google dan United Airlines, dengan berbagai tingkat keketatan.