Bos CT Corp Gandeng Bukalapak Bentuk Perusahaan E-commerce Grocery
Bos CT Corp Chairul Tanjung terus memperkuat kerjasamanya dengan PT Bukalapak.com Tbk.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bos CT Corp Chairul Tanjung terus memperkuat kerjasamanya dengan PT Bukalapak.com Tbk.
Hal ini terjadi setelah perusahaan e-commerce tersebut sebagai investor strategis PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).
Chairul Tanjung mengatakan, grup CT lewat PT Trans Retail akan membentuk perusahaan patungan bersama Bukalapak yang bergerak di bidan bisnis e-commerce khusus untuk sayuran dan makanan segar atau fresh and grocery.
"Trans Retail sedang dalam proses untuk membentuk perusahaan patungan e-commerce khusus untuk fresh and grocery," ungkap Chairul Tanjung saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Sambil Gowes Santai, BRI Edukasi Manfaat Digitalisasi Transaksi bagi Pelaku Usaha di Yogyakarta
Pria yang akrab disapa CT ini mengatakan, Trans Retail nantinya akan memiliki saham 55% pada perusahaan patungan tersebut. Sementara Bukalapak akan menggenggam 45%.
Namun, CT masih belum membeberkan secara detail mengenai bisnis yang dibangun bersama perusahaan e-commerce tersebut. "Ditunggu nanti saja," ujarnya.
Seperti diketahui, Bukalapak akan masuk menjadi investor strategis Allo Bank lewat rights issue yang sedang dalam proses saat ini.
Bank ini akan menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 10,04 miliar atau 46,24% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp 478 per lembar.
Baca juga: Eric Memanfaatkan Kemajuan Teknologi dalam Menjalankan Bisnis Grosir Pakaian
Chairul Tanjung lewat Mega Corpora yang menguasai 90% saham BBHI saat ini hanya berkomitmen mengeksekusi 30% dari haknya dalam rights issue tersebut.
Selebihnya telah dialihkan ke sejumlah investor termasuk Bukalapak dan Salim Group.
Berdasarkan prospektus rights issue yang diterbitkan, Senin (3/1), CT telah meneken perjanjian pengalihan haknya kepada bukalapak pada 24 Desember 2021 sebanyak 2.497.816.903 HMETD.
Baca juga: Dorong Tumbuhnya Entrepreneur Digital Baru Lewat Aplikasi B2B Grosiraja
Setelah rights issue rampung maka kepemilikan Bukalapak di BBHI akan mencapai 11,49% dengan asumsi pemegang saham dan investor strategis yang mendapatkan pengalihan hak dari pemegang saham utama melaksanakan haknya untuk membeli saham baru.
Selain dengan Bukalapak, CT juga telah melakukan penandatangan pengalihan hak dalam right issue kepada sejumlah investor lain seperti Grup Salim melalui PT Indolife Investama Perkasa, Abadi Investments Pte Ltd, H Holdings Inc, dan Trusty Cars Pte Ltd. (Dina Mirayanti Hutauruk)