Jelang Pidato Gubernur The Fed, Nilai Rupiah Turun Rp 14.304/Dolar AS
Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.299 per dolar AS atau menguat 0,17% jika dibandingkan hari sebelumnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nilai dolar Amerika Serikat menguat pada perdagangan mata uang, Selasa (11/1/2022).
Hari ini, nilai rupiah spot ditutup melemah tipis 0,03% ke level Rp 14.304 per dolar AS.
Namun berbeda nasib dengan rupiah di referensi Jisdor Bank Indonesia (BI) yang justru menguat.
Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.299 per dolar AS atau menguat 0,17% jika dibandingkan hari sebelumnya.
Baca juga: Nlai Tukar Rupiah Diperkirakan Akan Kembali Menguat
Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengungkapkan, pelemahan rupiah di pasar spot imbas dari pergerakan dolar AS yang cenderung menguat.
Hal ini disebabkan spekulasi para pelaku pasar jelang pidato Gubernur Federal Reserve.
“Pidato Jerome Powell ini juga akan menjadi sentimen untuk perdagangan rupiah besok (12/1).
Baca juga: Rupiah Menguat Paling Tajam di Asia, Sore Ini Ditutup Rp 14.351 Per Dolar
Jika Powell memberikan pernyataan yang bernada hawkish, maka rupiah dapat kembali melanjutkan pelemahan,” kata Andian ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (11/1).
Selain itu, Andian juga meyakini data Consumer Price Index AS akan turut menjadi sentimen yang menentukan pergerakan rupiah.
Jika data tersebut sesuai ekspektasi pasar atau malah lebih tinggi, maka akan bisa jadi sentimen negatif untuk rupiah, serta sebaliknya.
Adapun, dia memperkirakan pada perdagangan besok rupiah akan diperdagangkan dalam rentang Rp 14.275 - Rp 14.380 per dolar AS.