Prapenjualan LPKR Tahun 2021 Mencapai Rp 4,96 Triliun
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) melaporkan pra penjualan tahun 2021 mencapai Rp4,96 triliun, naik 86% YoY (year on year), dan 18% di atas target pra
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) melaporkan pra penjualan tahun 2021 mencapai Rp4,96 triliun, naik 86% YoY (year on year), dan 18% di atas target pra penjualan yang sebelumnya telah direvisi yang sebesar Rp4,2 triliun.
Kesuksesan pra penjualan tersebut terutama karena didorong oleh pra penjualan LPKR di kuartal keempat 2021 yang meningkat 174% YoY menjadi Rp1,08 triliun.
Salah satunya bersumber dari keberhasilan peluncuran 286 unit produk rumah tapak Cendana Cove dengan harga terjangkau di Lippo Village, yang digelar pada tanggal 21 November 2021 dengan mayoritas pembeli merupakan pemakai (end-user).
Penjualan produk rumah tapak dengan harga terjangkau memberikan kontribusi sebesar 63% dari total pra penjualan kuartal keempat 2021.
Selain rumah tapak, kesuksesan pra penjualan LPKR juga didorong oleh beberapa produk lainnya, seperti apartemen siap huni yang baru selesai dibangun dan klaster komersial.
Baca juga: Fokus pada Teknologi dan Digital, John Riady Sebut Lippo Mulai Investasi di Startup Sejak 2014
Pada tanggal 21 Oktober 2021, LPKR juga berhasil menjual habis 91 unit klaster Hive, klister komersial dengan harga terjangkau pertama di Lippo Village, dalam waktu empat jam.
Di bulan November 2021, LPKR kembali meluncurkan klaster perumahan tapak terjangkau Cendana Cove di Lippo Village dan berhasil menjual seluruhnya 286 unit yang ditawarkan.
Penjualan dari perumahan dengan harga terjangkau berkontribusi sebesar 63% terhadap total pra penjualan Kuartal 4/2021.
CEO LPKR John Riady mengatakan beranjak dari kesuksesan bisnis properti kami pada tahun 2021, kami optimis pra penjualan pada tahun 2022 juga akan mampu memberikan hasil yang menggembirakan.
Baca juga: Analis: Kinerja LPKR Diprediksi Bertumbuh di Tahun 2022
"Manajemen memperkirakan pra penjualan akan tetap kuat pada tahun 2022 menyusul peningkatan 86% pada tahun 2021, dengan peningkatan sebesar lebih dari 5% menjadi Rp5,2 triliun pada tahun 2022,." katanya.
Selain itu, pra penjualan LPKR sebagai induk perusahaan akan berkontribusi sebesar 73% tahun ini, dibandingkan dengan 75% pada tahun 2021.”
Melihat tren positif tersebut, LPKR juga berencana untuk meluncurkan berbagai macam produk rumah tapak dengan harga terjangkau, serta produk lainnya tahun ini.
Mulai dari proyek mid-rise hingga berbagai unit apartemen siap huni pada tahun 2022.