Menteri Erick Sebut Potensi Pariwisata Indonesia Besar, Tapi Kurang Terintegrasi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, potensi pariwisata di Indonesia sangatlah besar.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, potensi pariwisata di Indonesia sangatlah besar.
Namun di satu sisi, ekosistem pariwisata di tanah air kurang terintegrasi.
Maka dari itu, Menteri Erick mendorong terbentuknya Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung.
Holding tersebut digadang-gadang bakal menjadikan pengelolaan pariwisata Indonesia dapat dilakukan secara lebih efisien dan terintegrasi dari hulu sampai ke hilir.
Baca juga: Wamenparekraf Ungkap Empat Peluang Peningkatan Pariwisata Nusantara
Perbaikan tersebut akan terjadi pada rute penerbangan, konten promosi, event, atraksi, kuliner, akomodasi, sampai ke penjualan ritel-ritel souvenir dari para pengrajin yang sudah terseleksi dengan baik.
“Oleh karena itu kita membentuk holding pariwisata dan pendukung, tidak lain tujuan kita ingin memfokuskan membangun dan menciptakan potensi pariwisata domestik yang potensi masih sangat besar tapi kurang terintegrasi,” papar Erick Thohir dalam pidatonya secara virtual, dikutip Jumat (14/1/2022).
Apabila infrastruktur hingga aspek pendukung lainnya dapat terintegrasi, maka pariwisata Indonesia dapat menarik jumlah wisatawan yang sangat besar. Mulai dari wisatawan domestik hingga internasional.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan, pentingnya pembentukan induk perusahaan (holding) pada perusahaan BUMN, salah satunya dalam bidang pariwisata dan pendukung.
Jokowi menyebut, pembentukan holding ini akan menjadi titik balik untuk melakukan transformasi ekosistem pariwisata yang lebih baik.
Baca juga: Erick Thohir Laporkan Dugaan Korupsi Garuda, Relawan: Terobosan Positif
“Kita harus memanfaatkan ini sebagai titik balik untuk melakukan sebuah lompatan, momentum untuk melakukan penataan, momentum untuk melakukan transformasi, membangun sebuah ekosistem yang lebih kuat dan tangguh,” ujar Presiden.
Selanjutnya, Presiden menekankan bahwa berbagai kendala yang dapat menghambat kemajuan sektor pariwisata harus segera diselesaikan.
Baca juga: Motoran, Erick Thohir Bersama Jokowi Cek Kesiapan Mandalika Jelang MotoGP 2022
Salah satunya dalam hal tata kelola perusahaan BUMN di bidang pariwisata.
“Masalah konektivitas segera selesaikan, masalah hambatan infrastruktur di mana titik-titik yang memerlukan suntikan infrastruktur segera diselesaikan,” papar Jokowi.
“Begitu juga hambatan lainnya termasuk dalam hal tata kelola dan manajemen BUMN-BUMN pariwisata agar ini tidak menggerus kesempatan kita untuk melompat maju,” pungkas Kepala Negara.