ESDM: Tak Perlu Khawatir Pemadaman Listrik, Pasokan Batubara ke PLTU Sudah Membaik
Kementerian ESDM menyebut pasokan batubara ke pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) hingga saat ini sudah membaik.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut pasokan batubara ke pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) hingga saat ini sudah membaik.
"Sampai hari ini sudah membaik dan kami punya target sampai akhir Januari itu rata-rata sudah di atas 20 HOP (hari operasional)," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana secara virtual, Selasa (18/1/2022).
Menurut Rida, Kementerian ESDM terus melakukan pemantauan terkait pasokan batubara ke 17 PLTU yang sebelumnya sempat mengalami krisis.
Baca juga: Ibu Kota Negara Pindah ke Kaltim, Ini Persiapan PLN Sediakan Infrastruktur Kelistrikan di Nusantara
"Tapi sekarang barang sudah ada, jadwal kirim sudah ada, tongkang dan vessel juga sudah ada, setiap hari kami pantau," tutur Rida.
Ia menyebut, jika terdapat keterlambatan pengiriman pasokan, maka dijalankan strategi lain yang sudah disiapkan agar tidak mempengaruhi hari operasional dari PLTU tersebut.
Baca juga: Indonesia Mau Ekspor Listrik ke Singapura, PLN dan KKP Koordinasi Tentang Penataan Ruang Laut
"Kami kawal dari titik kirim, begitu telat satu dua hari kita jalankan plan B, plan C dan seterunya, jangan sampai keterlamabatan loading pengaruhi HOP," paparnya.
"Sekarang sudah lebih baik, maka dengan sndirinya ancaman atau kekhawatiran kita terhadap mati lampu atau pemadaman bergilir bisa dikatakan sudah tidak perlu lagi dikhawatirkan," sambungnya.
Diketahui, sebelumnya pembangkit listrik PLN mengalami krisis pasokan batubara, sehingga pemerintah mengambil langkah melarang ekspor batubara sebagai upaya pemenuhan ke pembangkit listrik dalam negeri.