Pemerintah Targetkan Porsi Bauran EBT Nasional 15,7 Persen pada Tahun Ini
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan porsi bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) terhadap energi primer nasional sebesar 15,7 %
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan porsi bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) terhadap energi primer nasional sebesar 15,7 persen.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana mengatakan, target tersebut telah dimasukkan ke dalam rencana kerja subsektor EBTKE tahun 2022.
Dadan kembali mengungkapkan, Pemerintah terus berusaha memperbesar porsi EBT di Indonesia, upaya percepatan yang akan dilakukan oleh Kementerian ESDM untuk mencapai bauran energi dari EBT sebesar 23 persen pada 2025 mendatang.
Baca juga: Kementerian ESDM Klaim TKDN di Proyek EBTKE Lampaui Target
Sebagai informasi, untuk realisasi bauran EBT pada 2021 telah mencapai 11,5 persen.
“Adapun upaya percepatan yang kami lakukan kedepan untuk mendorong percepatan pengembangan EBT menuju target 23 persen di tahun 2025 antara lain penyelesaian Perpres Harga EBT, penerapan Permen ESDM PLTS Atap, dan Mandatori bahan bakar nabati,” ucap Dadan dikutip dalam keterangannya, Selasa (18/1/2022).
“Kemudian pemberian insentif Fiskal dan Non Fiskal untuk EBT, kemudahan perizinan berusaha dan mendorong demand ke arah energi listrik, misal kendaraan listrik, dan kompor listrik," lanjutnya.
Dadan kembali membeberkan, dalam kurun lima tahun terakhir, penambahan kapasitas pembangkit EBT sebesar 1.730 megawatt (MW) dengan kenaikan rata-rata sebesar 4,3 persen per tahunnya.
Baca juga: Komisi VII DPR Desak Menteri ESDM Tak Berlakukan Harga Batubara DMO Sesuai Harga Pasar
Kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga EBT tahun 2021 mencapai 654,76 MW dari target 854,78 MW.
"Tambahan kapasitas pembangkit listrik EBT tahun 2021 sebesar 654,76 MW, diantaranya dari PLTA Poso Peaker Expansion #1-4, PLTA Malea, 3 unit PLTP, PLT Bioenergi, 18 unit PLTM, dan 7 unit PLTS dan PLTS Atap," urai Dadan.
Kementerian ESDM telah memasang target kinerja subsektor EBTKE tahun 2022. Diantaranya adalah peningkatan porsi EBT dalam bauran energi primer sebesar 15,7 persen dengan energi yang dihasilkan sebesar 366,4 MBOE.
Kemudian akan melakukan penambahan kapasitas terpasang PLT EBT sebesar 335 MW dari PLTS Atap dan 648 MW dari PLT EBT lainnya, implementasi B30 ditargetkan mencapai 10,1 Juta KL, dan pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 91 Juta Ton CO2e.