Dukung Pertumbuhan UMKM, AP II Hadirkan Program Gerbang Indonesia
Angkasa Pura II bertujuan menjadikan bandara yang dikelolanya menjadi tempat pembinaan bagi para pelaku UMKM
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) menghadirkan program Gerakan Bangsa Karya Anak Bangsa Indonesia atau gerbang Indonesia, untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Melalui program ini, Angkasa Pura II bertujuan menjadikan bandara yang dikelolanya menjadi tempat pembinaan bagi para pelaku UMKM dan juga sebagai tempat transaksional serta hub pariwisata serta budaya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, melalui program Gerbang Indonesia nantinya bandara akan dijadikan tempat inkubasi, pelatihan dan promosi untuk pelaku UMKM.
Baca juga: Di Saat Utang Menggunung, Erick Thohir Copot Direktur Keuangan Angkasa Pura I
"Bandar merupakan gerbang dari suatu wilayah, maka dari itu dapat menjadi lokasi yang strategis untuk mengembangkan dan memperkenalkan produk UMKM dari wilayah setempat," ucap Awaluddin, Kamis (20/1/2022).
Awaluddin juga menyebutkan, program ini sejalan dengan implementasi pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
"Kami telah melakukan kick off pelaksanaan Gernas BBI 2022 di Bandara Sultan Thaha, Jambi bersama Kemenkomarves dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," ucap Awaluddin.
Baca juga: Ekonom: Mending Alokasikan Dana PEN ke UMKM Ketimbang Bangun Ibu Kota
Kick Off di Bandara Sultan Thaha ini, lanjut Awaluddin, mengawali seluruh rangkaian kampanye Gernas BBI 2022 mulai dari Januari hingga Desember 2022 di seluruh Indonesia.
"Kami juga kan menggelar Gernas BBI 2022 di 7 bandara yang dikelola," kata Awaluddin.
Ketujuh bandara tersebut yaitu Bandara Sultan Thaha (Jambi) pada Januari 2022, lalu Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) pada Maret 2022, Bandara Minangkabau (Padang) pada April 2022 dan Bandara HAS Hanandjoeddin (Belitung) pada Mei 2022.
Selanjutnya Bandara Radin Inten II (Lampung) pada Juni 2022, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) pada November 2022, dan Bandara Supadio (Pontianak) pada Desember 2022.
Baca juga: Majukan UMKM Perempuan Berbasis Digital, L’Oréal Paris Lakukan Kolaborasi dengan Stellar
"Program ini tentu sangat penting bagi setiap perusahaan untuk mendukung pengembangan UMKM. UMKM memiliki agility lebih tinggi dibandingkan dengan bisnis skala besar," ujar Awaluddin.
Menurutnya, UMKM merupakan sektor yang bisa paling cepat bangkit dan menemukan peluang-peluang baru di tengah krisis.