Tidak Kalah dari Cappadocia, Wisata Balon Udara Kini Bisa Dinikmati di Subang
Wisata balon udara ala Cappadocia, Turki yang viral lantaran serial Layangan Putus, ternyata bisa ditemui di destinasi wisata yang ada di Ciater
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wisata balon udara ala Cappadocia, Turki yang viral lantaran serial Layangan Putus, ternyata bisa ditemui di destinasi wisata yang ada di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Masyarakat diajak untuk bangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Satu di antaranya melalui membuka wisata balon udara.
“It's not just her dream, melainkan it's all our dream dan dì Subang it's now reality bisa naik balon udara yang tidak perlu ke Cappadocia cukup ke Ciater," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Tak Perlu ke Cappadocia, Sandiaga Sarankan Wisatawan Ajak Gebetan Naik Balon Udara di Ubud
Menurut Sandiaga Uno, wisata balon udara di Ciater menjadi bukti bangga berwisata #diIndonesiaaja untuk kebangkitan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Sandiaga optimis kebangkitan ekonomi khususnya yang ditopang oleh pariwisata. Selain sektor pariwisata ada pula desa wisata Subang yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Kita harapkan desa wisata ini bisa menjadi lokomotif bagi kebangkitan pariwisata pariwisata saat ini sudah berubah yang tadinya rombongan hanya lihat lihat (Rohali) saat ini menjadi rombongan jadi beli (Rojali),” ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga juga menyoroti tentang produk ekonomi kreatif di Subang yang memiliki potensi untuk dikembangkan.
Namun, Sandiaga juga mendorong para pelaku UMKM terus berinovasi dari segi kemasan agar bisa lebih meningkatkan daya beli masyarakat.
“Di Subang saya juga tadi mencoba beberapa produk produk ekonomi kreatif seperti jus nanas yang enak sekali dan rengginang nya juga enak. Namun dari segi kemasan rengginangnya tidak eye catching,” katanya.
Baca juga: Sandiaga Uno: Wisatawan Nusantara Bakal Jadi Penggerak Pemulihan Sektor Pariwisata
Untuk itu peningkatan produk-produk ekonomi kreatif harus terus ditingkatkan, Kemenparekraf Sendiri memiliki program BEDAKAN (Bedah Desain Kuliner Nusantar).
“Produk kemasan lebih baik, minat masyarakat untuk membeli naik 80 persen. Selama ini banyak pelaku UMKM ekonomi kreatif tidak terlalu memperhatikan kemasannya karena sudah laku karena enak. Lantaran content is king, packaging is queen. King and Queen as a Kingdom atau digital ekosistem yang mampu produk-produk tersebut naik kelas,” kata Sandiaga.