Saham IPO Perusahaan Baut Kelebihan Permintaan 38,23 Kali
Penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) mencatat kelebihan permintaan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) mencatat kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 38,23 kali.
Direktur Utama PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (MAS) Simon Hendiawan mengatakan, perseroan melaksanakan proses IPO kepada publik pada 21-26 Januari 2021.
Baca juga: Bidik Dana IPO Rp 145 Miliar, Perusahaan Baut Nasional Akan Ekspansi
“Dalam aksi korporasi ini perseroan melepas sebanyak 1,45 miliar saham atau setara 30,21 persen yang dilepas ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per sahamnya, sehingga total dana hasil IPO yang diraih mencapai Rp 145 miliar,” ujar Direktur Utama PT Mitra Angkasa Sejahtera Simon Hendiawan, Kamis (27/1/2022).
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, kata Simon, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yakni sebanyak 94 persen.
Menurutnya, dana itu untuk pembelian persediaan terkait produk existing perseroan, maupun persediaan produk baru yang selama ini belum disediakan perusahaan seperti full range mur dan baut yang terbuat dari stainless steel, socket cap screw, dan hand tools.
Baca juga: Stockbit Tambah Fitur Baru, Pengguna Bisa Pesan Saham Emiten Baru yang IPO Via Online
Simon menyebut, adanya produk baru tersebut, membuat kegiatan usaha perseroan dapat menjadi lebih berkembang.
Selain itu, perseroan pun menerbitkan sebanyak 1,16 miliar Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 34,63 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.
Setiap pemegang 10 saham baru perseroan berhak memperoleh 8 Waran Seri I dimana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan.
Waran seri I mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun, di mana Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama dengan harga pelaksanaan sebesar Rp125 yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak efek dimaksud dicatatkan di BEI.
"Meskipun kondisi perekonomian nasional yang belum pulih total sebagai akibat pandemi Covid-19, perseroan tetap optimistis bahwa bisnis mur dan baut akan memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan," tutur Simon.