Andre Rosiade Minta Erick Thohir Kaji Ulang Rencana Pembubaran PLN Batubara
PLN Batu Bara banyak berkontribusi membantu kinerja PLN menyediakan kebutuhan listrik di Tanah Air sehingga rencana pembubarannya patut dikaji ulang.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, meminta Menteri BUMN Erick Thohir mengkaji ulang rencana pembubaran salah satu anak usaha Perusahaan Listrik Negara atau PLN, yakni PLN Batu Bara.
Andre menilai, PLN Batu Bara telah banyak berkontribusi membantu kinerja PLN dalam menyediakan kebutuhan listrik di Tanah Air sehingga rencanan pembubarannya patut dikaji ulang.
"Dalam rapat kerja Komisi VI DPR tadi dengan Menteri BUMN saya menyampaikan kepada Menteri BUMN agar mengkaji kembali rencana pembubaran PLN BB yang sempat disampaikan beberapa waktu yang lalu. Karena kita tahu PLN BB itu hanya memasok sekitar 20% kebutuhan PLN. Dan 80% lagi dipasok melalui pintu PLN Pusat, Indonesia Power, PLN Jawa-Bali, Tanjung Jati, Independent Power Plant," kata Andre dalam keterangannya, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: 171 Perusahaan Batubara Dapat Izin Ekspor, Pengusaha Perkapalan Sumringah
Andre menjelaskan, selama ini PLN Batu Bara telah melayani penambang kecil dan pemilik Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP-OPK) serta melayani Isolated Power Plant seperti PLTU Holtekamp di Papua.
"Sehingga PLN BB ini banyak membantu kinerja PLN. Untuk itu ini perlu dikaji kembali kebijakan rencana pemerintah untuk membubarkan PLN BB," imbuhnya.
Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini pun meminta semua pemangku kepentingan melihat secara jernih persoalan krisis kelangkaan pasokan batu bara ke PLN murni karena tingginya harga komoditas tersebut di pasar dunia, sehingga PLN kesulitan memenuhi kebutuhannya.
"Jangan sampai karena terjadi krisis batu bara kemarin dicari kambing hitam bahwa PLN BB seakan-akan disalahkan. Padahal kita semua tahu bahwa PLN sulit mendapatkan batubara karena harga pasar dunia menang sedang gila-gilaan. Sehingga pemilik tambang tidak tertarik menjual ke PLN. Jadi itu yang menyebabkan dan bukan karena kinerja PLN BB. Untuk itu dalam rapat tadi kita meminta pak menteri BUMN mengkajiulang dan melakukan kajian untuk menentukan nasib PLN BB," katanya.
Baca juga: BUMN Akselerasi Proyek Hilirisasi Batubara, Erick Thohir Beberkan Segudang Manfaat Bagi Indonesia
Andre mendorong Panitia Kerja BUMN Energi Komisi VI segera mengundang Dirut PT PLN untuk membahas nasib salah satu anak perusahaannya tersebut.
"Kami mendorong Panja BUMN Energi segera memanggil PLN untuk rapat, salah satunya membahas nasib PLN BB," pungkasnya.