Menko Perekonomian Beberkan Sejumlah Tantangan Pengembangan Ekonomi Digital di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pengembangan ekonomi digital di Indonesia saat ini masih menjadi tantangan
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pengembangan ekonomi digital di Indonesia saat ini masih menjadi tantangan.
Hal tersebut terlihat dari kebutuhan infrastruktur, sumber daya manusia, literasi digital, hingga regulasi.
Untuk itu, pemerintah terus melakukan sejumlah upaya pada aspek-aspek tersebut guna meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam rangka membangun ekonomi digital yang kuat.
Baca juga: Operasi Pasar di Salatiga, Jateng, Airlangga Hartarto Disambut Histeris Emak-emak
“Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah guna mempercepat penciptaan talenta digital baru dan pengembangan ekonomi berbasis digital telah dilaksanakan melalui peningkatan infrastruktur digital, pelatihan, penerbitan regulasi, penyediaan ekosistem UMKM, serta penyediaan pembiayaan,” papar Airlangga dalam keterangannya, dikutip Minggu (30/1/2022).
Dirinya juga membeberkan, pada tahun 2022 ini, adopsi teknologi diperkirakan akan berkembang pesat.
Dan kemudian ke depannya, transformasi industri selanjutnya akan mengarah kepada Society 5.0 atau Society of intelligence, dimana ruang fisik dan dunia siber akan terintegrasi dengan kuat.
Booming teknologi baru seperti Metaverse, Blockchain, NFT, dan Web 3.0 juga akan menjadi tren baru di setiap lini kehidupan masyarakat.
"Oleh karena itu, generasi muda di negara kita harus sudah mulai bersiap untuk mulai menguasai berbagai keterampilan yang diperlukan di bidang-bidang ini," ujar Airlangga Hartarto.
Baca juga: 1 Februari Harga Minyak Goreng Turun, Menko Airlangga Sebut Satgas Akan Menindak yang Tak Mematuhi
Ia juga menyampaikan bahwa akselerasi dalam peningkatan kualitas SDM tentunya memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak.
Maka konsep pembangunan pentahelix, di mana unsur Pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi perguruan tinggi, pengusaha, dan media bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan menjadi kunci.
"Mengingat pentingnya SDM sebagai modal utama pembangunan nasional, Pemerintah juga terus berkomitmen meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui APBN 2022," papar Airlangga.
"Yakni dengan menyediakan anggaran pendidikan yang mencapai Rp542,8 triliun," pungkasnya.