Awal Pekan, Rupiah Diproyeksi Melemah, Berikut Sentimen yang Mempengaruhinya
Kurs rupiah diproyeksi melemah di awal pekan ini. Tekanan bagi pergerakan rupiah bakal berasal dari eksternal.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurs rupiah diproyeksi melemah di awal pekan ini. Tekanan bagi pergerakan rupiah bakal berasal dari eksternal.
Lukman Leong, Analis DC Futures mengatakan, sentimen negatif datang dari data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang naik 6,9% pada kuartal IV-2021. Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 5,3%.
Hal tersebut dapat mendorong dolar AS untuk lebih perkasa. Ini membuat mata uang emerging market, termasuk rupiah, kembali di bawah tekanan.
Baca juga: Selama 2021, Polri Ungkap 2 Kasus TPPU dan 89 Pinjol yang Rugikan Warga Triliunan Rupiah
Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana menambahkan, keperkasaan indeks dolar AS masih berlanjut di pekan ini. Apalagi katalis dari rencana Federal Reserve (The Fed) yang akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat guna menghambat lonjakan inflasi masih cukup kuat.
Karena itu, Fikri memproyeksikan, rupiah di awal pekan berada dalam rentang Rp 14.280 per dolar AS-Rp 14.480 per dolar AS.
Baca juga: Tren IHSG 2022 Diproyeksikan Positif, Bisa Menyentuh Level 7.500
Sedangkan, Lukman memprediksi, hari ini rupiah bergerak dalam kisaran Rp 14.325 per dolar AS-Rp 14.450 per dolar AS.
Sekedar mengingatkan, rupiah spot ditutup menguat 0,10% ke Rp 14.378 per dolar AS pada Jumat (28/1). Kompak, kurs JISDOR Bank Indonesia (BI) juga naik tipis 0,03% ke Rp 14.381 per dolar AS di akhir pekan.
artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Rupiah Diproyeksi Melemah Hari Ini (31/1), Simak Sentimen yang Mempengaruhinya