QRIS Disebut Permudah Transaksi, Tidak Usah Repot Soal Kembalian
Sistem pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dinilai mempermudah transaksi karena bersifat nontunai atau cashless.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dinilai mempermudah transaksi karena bersifat nontunai atau cashless.
Pengamat keuangan Ariston Tjendra mengatakan, dengan QRIS ini, penjual cukup menggunakan satu QR saja meskipun aplikasi pembayaran berbeda-beda.
"Misalnya pembayaran pakai GoPay, OVO, DANA, atau lainnya, cukup pakai satu QR dari QRIS ini," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Sistem Pembayaran QRIS ke Malaysia Segera Terwujud, BTN Siap Tangkap Peluang
Menurutnya di era teknologi saat ini, banyak orang hanya membawa dompet digital dan tidak uang tunai lagi karena QRIS sangat mempermudah transaksi.
"Penjual juga tidak perlu susah-susah menyiapkan kembalian," katanya.
Selanjutnya jika melakukan transaksi dengan QRIS, maka uang langsung masuk ke rekening penjual dan tercatat, sehingga bisa melakukan tracking semua transaksi penjualannya.
"Hal tersebut dapat berguna untuk bahan evaluasi penjual," tutur Ariston.
Baca juga: BSI Dorong Digitalisasi Ekosistem Masjid, Aktivitas Ziswaf Kini Melalui QRIS
Sementara dari sisi kemananan, QRIS ini dijelaskannya semacam alamat atau nomor rekening, jadi bukan akses langsung ke rekening yang bersangkutan.
"Pengguna perlu memasukan kode PIN agar transaksi bisa berlangsung, jadi kalau masalah keamanan, ya aman," pungkasnya.