Limbah Tes Antigen Kotori Selat Bali, Menteri Trenggono: Laut Bukan Keranjang Sampah
Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa laut bukan tempat sampah, menyusul terjadinya pencemaran limbah tes antigen
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa laut bukan tempat sampah, menyusul terjadinya pencemaran limbah tes antigen yang mengotori Selat Bali.
"Kalau laut kita rusak bagaimana? Kalau sampahnya sudah luar biasa, kemudian kualitas biota di dalamnya menurun, apa yang terjadi? Seluruh kehidupan juga ikut rusak," tegas Menteri Trenggono dalam siaran pers KKP, Rabu (2/2/2022).
Membuang sampah di laut bertentangan dengan amanah Perpres Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut. Dimana Pemerintah Indonesia telah berkomitmen mengurangi sampah sebanyak 30 persen melalui 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dan penanganan sampah sebanyak 70 persen sampai tahun 2025, serta pengurangan sampah plastik yang masuk ke laut sebanyak 70 persen sampai tahun 2025.
Baca juga: KKP Kembangkan Boyolali Jadi Kampung Perikanan Budidaya Lele
Sehingga menurut Menteri Trenggono, perlu tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang. "Kalau ini dibiarkan bisa terulang, makanya perlu tindakan tegas. Perlu ditekankan bahwa laut bukan keranjang sampah," sambungnya.
Laut memiliki peran penting dalam menjaga kelangsungan makhluk hidup di darat. Selain sebagai sumber pangan, laut juga penghasil oksigen dan penyerap emisi karbon yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.
Baca juga: KKP Usung Kesehatan Laut dan Perikanan Berkelanjutan di Presidensi G20 Indonesia 2022
Di samping itu, laut merupakan jalur transportasi penting dalam menjawab kebutuhan logistik setiap negara. Termasuk untuk jalur telekomunikasi melalui sistem kabel bawah laut.
"Sekali lagi saya tegaskan, laut itu erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Jadi harus kita jaga," pungkasnya.
Sebagaimana informasi sebelumnya, ribuan limbah bekas alat tes antigen ditemukan berserakan di sepanjang pantai Selat Bali. Kejadian ini pertama kali direkam oleh penumpang kapal yang tengah menyeberang ke Pulau Bali.
Sampah Bungkus Rapid Test Antigen Bertebaran di Selat Bali, Polisi dan Dinkes Turun Tangan
Sebelumnya viral di media sosial, video sampah diduga limbah medis bekas rapid test antigen berserakan di laut Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur.
Diketahui sampah itu ditemukan di sepanjang pantai di depan Terminal Sritanjung, Desa Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi, atau dekat dengan kawasan Pelabuhan Ketapang.
Terdapat sampah diduga limbah medis berupa plastik pembungkus antigen, sarung tangan, masker, dan kertas hasil rapid test.
Baca juga: Menkes: Puncak Kasus Covid-19 karena Varian Omicron Bisa 6 Kali Lipat dari Delta
Dalam keterangan video, berserakannya limbah bekas antigen terjadi pada, Sabtu (29/1/2022).
Terkait kasus tersebut, Polresta Banyuwangi melakukan penelusuran.
"Begitu video tersebut viral dan ramai di pemberitaan, Satpolairud langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Saat ini kami terus melakukan penelusuran," kata kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Minta Masyarakat yang Alami Flu dan Batuk Segera Tes Antigen atau PCR, Luhut: Tidak Perlu Takut
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.