Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Saat Emak-emak Antre Minyak Goreng Sejak Pagi, Mendag Pun Janjikan Harga Sesuai HET

Puluhan orang, yang kebanyakan emak-emak terlihat mengantre sejak pagi hari untuk mendapatkan minyak goreng curah.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Saat Emak-emak Antre Minyak Goreng Sejak Pagi, Mendag Pun Janjikan Harga Sesuai HET
/JEPRIMA
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Salah satu produsen minyak goreng, Apical Group berinisiatf melakukan pendistribusian minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Puluhan orang, yang kebanyakan emak-emak terlihat mengantre sejak pagi hari untuk mendapatkan minyak goreng curah.

Mereka banyak yang membawa jeriken ukuran 5 liter.

Baca juga: Dorong Stabilisasi Harga Minyak Goreng, DPR Usulkan Optimalisasi Holding PTPN

Salah satu dari mereka adalah Misnati, ia mengaku sudah mengantre lebih dari 2 jam agar kebagian minyak goreng curah.

Ibu-ibu antre minyak goreng di Pasar Kramat Jati
Ibu-ibu antre minyak goreng di Pasar Kramat Jati

"Dari jam 07.00 WIB pagi tadi ke sini, sudah 2 jam ngantrenya, takut habis yah jadi ke sini," ujar Misnati saat dijumpai Kompas.com, Kamis (3/2/2022).

Misnati mengaku awalnya dia hanya lewat dari Pasar Kramat Jati.

Namun, karena melihat ada produsen yang menjual minyak goreng dengan harga murah, ia langsung masuk barisan, padahal tidak membawa jeriken untuk wadahnya.

Baca juga: Stok Minyak Goreng Curah di Indramayu Jabar Langka

BERITA TERKAIT

"Karena ada kesempatan itu sementara saya enggak bawa jeriken kan yah karena niatnya lewat doang, langsung berhenti langsung nyari botol Aqua bekas dan ini ngantre," ungkap Misnati.

Dua pekan sulit didapat

Misnati mengaku selama ini sulit sekali mendapatkan minyak goreng murah.

Padahal, program minyak goreng murah seperti minyak goreng satu harga yang ditetapkan pemerintah seharga Rp 14.000 per liter, sudah berjalan 2 pekan.

"Kemarin katanya di Alfamart dan Indomaret ada, tapi pas dicek kosong, makanya pas liat ini memang langsung ke sini," kata Misnati.

Hal serupa juga dirasakan oleh Wiwi, pedagang kerupuk. Wiwi mengaku dirinya sudah mengantre sejak pukul 07.00 WIB pagi.

Baca juga: HARGA TERBARU Minyak Goreng Curah, Kemasan Sederhana dan Premium

"Tahu informasi ini pas ke sini aja mau belanja. Liat orang ngantre beli minyak goreng murah yah langsung belilah," kata Wiwi.

Wiwi mengaku selama ini dirinya cukup sulit mendapatkan minyak goreng. Padahal, dirinya harus menggoreng kerupuk untuk dijual. Wiwi berencana akan membeli minyak goreng sebanyak 10 jeriken.

"Makanya, besar harapan saya minyak goreng murah ini stoknya banyak, biar saya bisa goreng kerupuk lagi. Kalau kemarin minyak yang dipakai dicampur-campur gitu biar bisa goreng kerupuk, kalau sekarang pakai ini saja," ungkap Wiwi.

Produsen minyak goreng pilih distribusi langsung

Sementara itu, Regional Sales Manager Apical Yosua Kurniawan mengatakan, distribusi minyak goreng ini dilakukan dengan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan agar semua masyarakat bisa kebagian minyak goreng murah.

"Selama ini masyarakat kesulitan dapat minyak itu yang bakal kita bakal bantu terus. Kalau hari ini kita subsidi 5.000 liter, di Kramat Jati tambah 3.000 liter," kata Yosua.

Yosua mengaku pendistribusian ini dilakukan bukan hanya di satu titik, melainkan di daerah-daerah lain, bergantung pada efektivitasnya.

"Yah kalau antusiasmenya bagus, bakal kita salurkan ke titik lain, enggak mungkin ini saja kan," ungkap Yosua.

Baca juga: Pedagang di Tasikmalaya Jabar Minta Diberi Kesempatan Habiskan Stok Lama Minyak Goreng Curah

Yosua menyebutkan, minyak goreng curah dibanderol Rp 10.500 per kilogram, dan minyak kemasan dijual Rp 13.000 per liter.

Janji Mendag

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meninjau langsung harga dan pasokan barang kebutuhan pokok khususnya minyak goreng di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Mendag Lutfi memaparkan berdasarkan hasil pemantauannya, di pasar, beberapa pedagang sudah menetapkan harga sesuai dengan ketetapan pemerintah mulai dari minyak goreng curah yang dibanderol Rp 11.500 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan harga minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

"Hari ini kita lihat mulai meluncur minyak goreng sesuai dengan harga. Rp 14.000 untuk kemasan premium, Rp 13.500 untuk kemasan sederhana, dan Rp 11.500 untuk kemasan curah. Jadi hari ini sudah mulai jalan," ujar Mendag di sela-sela peninjauan, Kamis (3/2/2022).

Menurut Mendag, saat ini para pedagang tengah melakukan proses mencampur minyak goreng berharga tinggi yang dibeli sebelumnya dengan minyak goreng murah.

Lutfi pun yakin, dalam 3-4 hari ke depan, harga minyak goreng akan mengikuti HET yang sudah ditetapkan.

"Sekarang mereka mulai proses mem-blending. Mem-blending itu harga yang mereka beli mahal sebelumnya, dicampur dengan harga yang murah.

Jadi kita masih melihat kadang-kadang ada minyak goreng curah itu masih Rp 14.000. Tetapi dalam 3-4 hari ke depan ini akan mengikuti HET-nya," ungkap Mendag Lutfi.

"Jadi ini semua adalah kerja sama kita. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Dari pemilik CPO sampai ke pemilik minyak goreng dan distribusinya," ujar Mendang.

Sebelumnya Kementerian Perdagangan memberlakukan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi minyak goreng curah hingga kemasan premium per 1 Februari 2022).

(Kompas.com/Elsa Catriana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tinjau Pasar, Mendag: 3-4 Hari ke Depan, Harga Minyak Goreng Akan Mengikuti HET"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas