Transaksi Perbankan Digital Melesat 62,82 Persen di Januari 2022
Bank Indonesia (BI) melaporkan lonjakan transaksi perbankan digital yang melonjak tajam di bulan Januari 2022.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan lonjakan transaksi perbankan digital yang melonjak tajam di bulan Januari 2022.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan tren kenaikan ini ditopang oleh penerimaan dan preferensi masyarakat dalam berbelanja online, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi layanan digital banking.
“Pada Januari 2022, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 66,65% yoy mencapai Rp34,6 triliun. Nilai transaksi digital banking meningkat 62,82% (yoy) menjadi Rp 4.314,3 triliun,” ujar Perry secara virtual pada Kamis (10/2/2022).
Dia mengatakan, transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, Debit, dan kartu kredit juga tumbuh 14,39% yoy mencapai Rp 711,2 triliun. Transaksi QRIS juga meningkat seiring akselerasi akseptasi masyarakat.
“QRIS tumbuh secara nominal 290 persen yoy sedangkan secara volume naik 326% yoy. BI terus mendorong inovasi sistem pembayaran dan menjaga kelancaran dan keandalan sistem pembayaran,” paparnya.
Baca juga: Ikut Tren Kripto, Line Pay Jajal Uang Digital Sebagai Opsi Pembayaran
BI mendorong peserta BI Fast Payment untuk memperluaskan layanan BI Fast dan melanjutkan pengembangan BI Fast ini.
BI juga akan melanjutkan uji coba QRIS antar negara seperti Thailand dan Malaysia, beserta memperkuat kerja sama QRIS di kawasan.
Baca juga: Pacu Ekonomi Domestik, Junta Myanmar Akan Bikin Mata Uang Digital
Sebelumnya, BI memproyeksikan uang elektronik meningkat 17,13% (yoy) hingga mencapai Rp 357,7 triliun untuk tahun 2022.
Selain itu, bank sentral memproyeksikan transaksi digital banking tumbuh 24,83% (yoy) mencapai Rp49.733,8 triliun untuk tahun 2022.
Reporter: Maizal Walfajri | Sumber: Kontan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.