Apa itu Aset Kripto dan Cryptocurrency? Bappebti Tegur Token ASIX Belum Masuk Daftar 299 Aset Kripto
Apa itu Aset Kripto dan Cryptocurrency? Bappebti tegur token ASIX belum masuk daftar 299 Aset Kripto, sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Cryptocurrency dan Crypto Asset adalah dua istilah yang ramai diperbincangkan warganet.
Pasalnya, token ASIX milik Anang Hermansyah mendapat teguran dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Token ASIX tidak termasuk dalam daftar 229 Aset Kripto yang boleh diperdagangkan di Indonesia.
Aturan Aset Kripto tertuang dalam Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020, tulis cuitan komentar akun Twitter @InfoBappebti.
Terkait teknis penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka, diatur dalam Peraturan Bappebti Nomor 5 Tahun 2019.
Peraturan ini bertujuan memberikan kepastian hukum bagi perkembangan usaha aset kripto dan perlindungan hukum bagi masyarakat dalam bertransaksi.
Transaksi ini menggunakan Cryptocurrency (mata uang kripto) untuk membeli Aset Kripto.
Baca juga: Metaverse: Konsep Metaverse Sudah Ada Sejak Lama, Banyak Perusahaan Teknologi Incar Dunia Virtual
Apa itu Aset Kripto?
Aset Kripto (Crypto Asset) adalah komoditi tidak berwujud yang berbentuk digital aset, menggunakan kriptografi, jaringan peer-to-peer, dan buku besar yang terdistribusi, untuk mengatur penciptaan unit baru, memverifikasi transaksi, dan mengamankan transaksi tanpa campur tangan pihak lain.
Kemudian, seseorang yang mempunyai aset kripto akan memperoleh Bukit Simpan Aset Kripto.
Bukti Simpan Aset Kripto adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pengelola Tempat Penyimpanan sebagai tanda bukti kepemilikan atas Aset Kripto yang disimpan.
Wallet adalah media yang dipergunakan untuk menyimpan aset kripto baik berupa koin atau token.
Dalam Pasal 3 Ayat 3 disebutkan, Aset Kripto hanya dapat diperdagangkan apabila telah ditetapkan oleh Kepala Bappebti dalam daftar Aset Kripto yang diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto.
Pelanggan Aset Kripto dapat melakukan transaksi apabila yang bersangkutan memiliki kecukupan dana dan/atau saldo Aset Kripto.
Baca juga: Aparat Hukum AS Tangkap Peretas Bitfinex dan Sita Cryptocurrency Senilai 3,6 Miliar Dolar AS
Apa itu Cryptocurrency?
Cryptocurrency adalah aset digital yang dibuat menggunakan perangkat lunak jaringan komputer yang memungkinkan perdagangan dan kepemilikan yang aman.
Bitcoin dan sebagian besar cryptocurrency lainnya didukung oleh teknologi yang dikenal sebagai blockchain.
Blockchain menyimpan catatan transaksi yang tahan terhadap kerusakan dan melacak siapa yang memiliki aset tersebut.
Dikutip dari Nerd Wallet, Blockchain publik biasanya terdesentralisasi, yang berarti mereka beroperasi tanpa otoritas pusat seperti bank atau pemerintah.
Istilah cryptocurrency berasal dari proses kriptografi yang telah dilakukan pengembang untuk mencegah penipuan.
Inovasi ini mengatasi masalah yang dihadapi oleh upaya sebelumnya untuk menciptakan mata uang digital murni.
Sehingga, Cryptocurrency adalah mata uang kripto.
Keberadaan cryptocurrency di Indonesia hanya sebatas alat investasi untuk diperjual belikan.
Dengan memiliki cryptocurrency, investor aset kripto dapat melakukan jual beli mata uang kripto melalui perusahaan pedagang aset kripto.
Baca juga: Bitcoin Kembali Mengokohkan Posisinya dalam Persaingan Cryptocurrency
Bagaimana Cryptocurrency diciptakan?
Unit individu cryptocurrency dapat disebut sebagai koin atau token, tergantung pada bagaimana mereka digunakan.
Contoh cara umum cryptocurrency dibuat adalah melalui proses yang dikenal sebagai penambangan, yang digunakan oleh Bitcoin.
Penambangan dapat menjadi proses intensif energi di mana komputer memecahkan teka-teki kompleks untuk memverifikasi keaslian transaksi di jaringan.
Sebagai hadiah, pemilik komputer tersebut dapat menerima cryptocurrency yang baru dibuat.
Cryptocurrency lainnya menggunakan metode yang berbeda untuk membuat dan mendistribusikan token, dan banyak yang memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih ringan.
Bagi kebanyakan orang, cara termudah untuk mendapatkan cryptocurrency adalah dengan membelinya, baik dari bursa atau pengguna lain.
Menurut Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Penetapan Daftar Aset Kripto Yang Dapat Diperdagangkan Di Pasar Fisik Aset Kripto, ada 229 Aset Kripto legal.
Daftar 229 Aset Kripto Legal di Indonesia:
1. Bitcoin
2. Ethereum
3. Tether
4. Xrp/ripple
5. Bitcoin cash
6. Binance coin
7. Polkadot
8. Chainlink
9. Lightcoin
10. Bitcoin sv
11. Litecoin
12. Crypto.com coin
13. Usd coin
14. Eos
15. Tron
16. Cardano
17. Tezos
18. Stellar
19. Neo
20. Nem
21. Cosmos
22. Wrapped bitcoin
23. Iota
24. Vechain
25. Dash
26. Ehtereum classic
27. Yearn.finance
28. Theta
29. Binance usd
30. Omg network
31. Maker
32. Ontology
33. Synthetix network token
34. Uma
35. Uniswap
36. Dai
37. Doge coin
38. Algorand
39. True usd
40. Bittorrent
41. Compound
42. 0x
43. Basic attention token
44. Kusama
45. Ok blockchain
46. Waves
47. Digibyte
48. Icon
49. Qtum
50. Paxos standard
51. Ren protocol
52. Loopring
53. Ampleforth
54. Zilliqa
55. Kyber network
56. Augur
57. Lisk
58. Decred
59. Bitshares
60. Bitcoin gold
61. Aragon
62. Elrond
63. Enjin coin
64. Band protocol
65. Terra
66. Balancer
67. Nano
68. Swipe
69. Solana
70. Bitcoin diamond
71. Dfi.money
72. Decentraland
73. Avalanche
74. Numeraire
75. Golem
76. Quant
77. Bytom
78. Serum
79. Iexec rlc
80. Just
81. Verge
82. Pax gold
83. Matic network
84. Kava
85. Komodo
86. Steem
87. Aelf
88. Fantom
89. Horizen
90. Ardor
91. Hive
92. Enigma
93. V. Systems
94. Z coin
95. Wax
96. Stratis
97. Ankr
98. Ark
99. Syscoin
100. Power ledger
101. Stasis euro
102. Harmony
103. Pundi x
104. Solve.care
105. Gxchain
106. Coti
107. Origin protokol
108. Xinfin network
109. Btu protocol
110. Dad
111. Orion protocol
112. Cortex
113. Sandbox
114. Hash gard
115. Bora
116. Waltonchain
117. Wazirx
118. Polymath
119. Request
120. Pivx
121. Coti
122. Fusion
123. Dent
124. Airswap
125. Civic
126. Metal
127. Standard token protokol
128. Mainframe
129. 12ships
130. Lambda
131. Function x
132. Cred
133. Ignis
134. Adex
135. Moviebloc
136. Groestlcoin
137. Factom
138. Nexus
139. Lbry credits
140. Gemini dollar
141. Einsteinium
142. Vidycoin
143. Nkn
144. Go chain
145. Cream finance
146. Medibloc
147. Fio protocol
148. Nxt
149. Aergo
150. High performance blockchain
151. Cartesi
152. Tenx
153. Siacoin
154. Raven coin
155. Status
156. Storj
157. Electroneum (etn)
158. Aurora
159. Orbs
160. Loom network
161. Storm
162. Vertcoin
163. Ttc
164. Metadium
165. Pumapay
166. Nav coin
167. Dmarket
168. Spendcoin
169. Tael
170. Burst
171. Gifto
172. Sentinel protocol
173. Quantum resistant ledger
174. Digix gold token
175. Blocknet
176. District0x
177. Propy
178. Eminer
179. Ost
180. Steamdollar
181. Particl
182. Data
183. Sirinlabs
184. Tokenomy
185. Digitalnote
186. Abyss token
187. Cake
188. Veriblock
189. Hydro
190. Viberate
191. Rupiah token
192. Vexanium
193. Global social chain
194. Ambrosus
195. Refereum
196. Crown
197. Daex
198. Cryptaur
199. Spacechain
200. Expanse
201. Sumokoin
202. Honest
203. Auroracoin
204. Vodi x
205. Smartshare
206. Exclusive
207. Cosmo Coin
208. Aidcoin
209. Adtoken
210. Play game
211. Lunacoin
212. Staker
213. Klaytn
214. Flamingo
215. Wing
216. Bella Protocol
217. Mil.k
218. Bakery token
219. Lyfe
220. Lonomy limited
221. Smart Chain solution
222. Kryptovit
223. Eautocoin
224. Quantum
225. Bankex
226. Chaincoin
227. Hara Coin
228. Venus protocol
229. Alpha finance
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Cryptocurrency
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.