Bank Indonesia Bahas Persiapan Mata Uang Digital di G20
BI menyatakan, tranformasi digital menjadi satu di antara topik utama dalam pembahasan di finance track atau jalur keuangan pertemuan G20
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, tranformasi digital menjadi satu di antara topik utama dalam pembahasan di finance track atau jalur keuangan pertemuan G20 tahun 2022.
Digitalisasi tersebut, di antaranya yakni persiapan bank sentral negara-negara yang tergabung dalam kelompok G20 terkait mata uang digital.
"Satu di antara agenda adalah mempersiapkan mata uang digital bank sentral,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam webinar "Casual Talks on Digital Payment Innovation of Banking", Senin (14/2/2022).
Baca juga: BI Catat Nilai Transaksi Digital Banking Capai Rp 4.314,3 Triliun di Januari 2022
Selain itu, negara-negara G20 akan mengembangkan pembayaran antar wilayah atau cross border faster payment, standar nasional open API, juga QR code.
Lebih lanjut, menurut Perry, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun berdampak terhadap peralihan gaya hidup masyarakat.
Tidak hanya aktivitas rapat menjadi lewat digital alias virtual, pembayaran juga demikian yakni makin banyak melalui layanan perbankan digital.
Baca juga: IHSG Jatuh 0,63 Persen ke 6.772 di Awal Perdagangan, Asing Buru Saham Bank BUMN
Karena itu, kebutuhan terhadap infrastruktur digital untuk menopang gaya hidup masyarakat yang baru tersebut menjadi krusial.
"Digitalisasi ekonomi kita kembangkan untuk melayani masyarakat dan pelaku bisnis. Apalagi, pandemi Covid-19 telah membatasi mobilitas," pungkas Perry.