Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Kedelai Melambung, Kemendag Minta Masyarakat Maklumi, Mentan Akui Sulit Genjot Produksi

Harga tahu dan tempe diprediksi akan mengalami kenaikan dalam beberapa bulan ke depan, seiring melonjaknya harga kedelai

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Harga Kedelai Melambung, Kemendag Minta Masyarakat Maklumi, Mentan Akui Sulit Genjot Produksi
Tribunnews/Jeprima
Harga Kedelai Melambung, Kemendag Minta Masyarakat Maklumi, Mentan Akui Sulit Genjot Produksi 

Indonesia melalui Balai Benih Kementerian Pertanian, sudah bisa membuat varietas unggul baru (VUB) bibit kedelai sampai 3,5 ton per hektare berupa biosoy 2 dengan teknologi pupuk batubara.

"Tapi kita harus memulai dengan sistem TOT karena sistem ini cara yang paling efektif dalam budidaya kedelai," kata Ayep.

Baca juga: Harga Melambung, Komisi IV Tagih Janji Mentan Bisa Kendalikan Kedelai

Mogok Produksi

Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyebut akan terjadi mogok produksi oleh produsen tempe tahu seiring melonjaknya harga kedelai.

"Sebagian yang mau mogok di daerah Jakarta, Jabodetabek dan beberapa daerah lainnya," kata Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifudin saat dihubungi, Senin (14/2/2022).

Menurutnya, dirinya sudah mengimbau kepada seluruh anggotanya untuk tidak mogok secara nasional, tetapi lebih baik menaikkan harga jual tempe Rp 1.000 dari saat ini per potong atau ukuran 500 gram Rp 5 ribu menjadi Rp 6 ribu.

"Kasihan masyarakat yang kena Covid. Tolong dibilang ke masyarakat, bahwa kami menaikkan harga tempe - tahu terpaksa, kalau harga kedelai tidak naik, kami tidak menaikkan," ucap Aip.

Berita Rekomendasi

Aip menjelaskan, harga kedelai pada tahun lalu sebesar Rp 7 ribu per kilo gram dan kemudian naik menjadi Rp 9 ribu per kilo gram, di mana saat ini sudah Rp 11 ribu per kilo gram.

Baca juga: Harga Kedelai di AS Naik, Harga Tempe Diprediksi Bisa Mencapai Rp 50 Ribu

"Harga Rp 9 ribu pada tahun lalu, itu kami tidak tahan. Akhirnya kami demo tidak produksi tiga hari di Desember, makanya awal Januari tidak ada tempe - tahu," kata Aip.

Melihat kondisi kenaikan harga kedelai yang sudah mencapai Rp 11 ribu per kilo gram, kata Aip, membuat produsen tempe-tahu sekala kecil dengan produksi 20 kilo gram menjadi berhenti beroperasi.

"Mungkin ada 10 persen hingga 20 persen dari jumlah 160 ribu pengrajin tempe tahu yang ada di berbagai wilayah tidak produksi," kata Aip.

Kemendag Berharap Masyarakat Maklum

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan berjanji akan menjaga stabilitas harga dan stok kedelai nasional, namun masyarakat diminta memaklumi jika ada kenaikan harga tempe dan tahu

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, Kemendag memastikan stok kedelai nasional aman, meski terjadi kenaikan harga kedelai yang signifikan selama dua minggu terakhir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas