Dorong Inklusi, Petrokimia Gresik Buka Peluang Perempuan Duduk di Top Manajemen
Jumlah karyawati yang menduduki grade tiga ke atas atau posisi manajerial di Petrokimia Gresik setiap tahunnya terus meningkat.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Dari sisi kebijakan nasional, Pelaksana Harian Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Helsyanita menjelaskan, mempromosikan kesetaraan gender merupakan salah satu strategi pembangunan nasional.
Pemerintah dalam rencana jangka menengah memiliki program bernama Pengarusutamaan Gender (PUG). Ini akan menjadi landasan dalam setiap pembangunan di segala bidang.
"Kesetaraan gender saat ini menjadi salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, dunia usaha harus memandang pekerjanya sebagai aset paling berharga bagi keberlangsungan perusahaan. Pemberdayaan pekerja perempuan juga terbukti memberikan dampak langsung pada kesuksesan proses bisnis perusahaan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah mengungkapkan bahwa isu yang mengemuka di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik adalah keberanian perempuan untuk tampil dan juga kompetensi yang dimiliki.
“Dua hal tersebut bukan merupakan pilihan, sehingga wajib dimiliki dua-duanya,” ujar Bu Min, panggilan akrab Wabup Gresik.
Mengenai pola pikir yang masih beranggapan bahwa perempuan tugasnya berada di belakang layar, Bu Min tidak menampik hal tersebut masih ada dalam masyarakat, khususnya di daerah. Tetapi, ia yakin dengan sosialisasi PUG maka akan muncul pemahaman bersama dan bagaimana perempuan dapat mengambil kesempatan yang ada.
“Untuk itu, dukungan dari keluarga juga menjadi faktor penting yang mendorong perempuan dapat perpartisipasi atau berkontribusi lebih di suatu bidang,” kata Bu Min.
Di lingkungan Pemkab Gresik sendiri, Bu Min mengutarakan bahwa dirinya bersama Bupati Gresik terus mendorong perempuan untuk bisa mengambil peran dalam pemerintahan. Ia menargetkan porsi hingga 30 persen.
“Saat pengangkatan Eselon II kemarin kita dorong perempuan untuk ikut serta di dalamnya. Kita akan dorong itu terus, termasuk jabatan kepala desa saat ini juga sudah diisi oleh perempuan,” jelasnya.
Selain paparan dari berbagai narasumber, dalam kegiatan ini juga diberikan penghargaan kepada tokoh perempuan penggerak yang memiliki kontribusi besar dibidangnya masing-masing. Diantaranya adalah Aeshnina Azzahra Aqilani sebagai Srikandi Penggerak Bidang Lingkungan, Farha Ciciek sebagai Srikandi Penggerak Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Almh. Mbah Masmundari yang mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement. (Surya/Kontan)
Kepsyen: Talkshow Srikandi BUMN bertajuk ‘Perempuan Berani Ambil Peran’ yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (16/2/2022). (HO/IST/Petrokimia Gresik)